Dampak Pandemi Covid-19, PAD Lamtim Baru Teralisasi 27 Persen

Dampak Pandemi Covid-19, PAD Lamtim Baru Teralisasi 27 Persen

Radarlampung.co.id - Hingga tri wulan ke 3 tahun 2021, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lampung Timur masih rendah. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lampung Timur Nursyamsu menjelaskan, tahun ini PAD ditargetkan Rp329,225 miliar. Dari jumlah tersebut, hingga per 31 Agustus 2021 terealisasi Rp88,959 miliar atau 27,02 persen dari target. Dilanjutkan, masih minimnya realisasi PAD itu antara lain disebabkan sejumlah potensi penerimaan daerah yang belum sesuai dengan terget. Misalnya, dari pajak daerah baru terealisasi Rp41,904 miliar atau 61,02 persen dari target. Kemudian, dari retribusi daerah baru terealisasi Rp1,901 miliar atau 28,37 persen dari target. Begitu juga dari lain-lain pendapatan yang syah baru terealisasi Rp41,542 miliar atau 16,54 persen dari target. Sementara dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mampu terealisasi Rp3,611 miliar atau 131,32 persen dari target. Lebih lanjut dijelaskan, dari sektor pajak daerah ada sejumlah pos yang mampu melebih target. Misalnya, pajak restoran Rp1,240 miliar atau 118,19 persen dari target. Kemudian, pajak jasa boga Rp1,2 miliar atau 133,40 persen dari target. Bahkan, untuk pajak reklame kain mampu tercapai di atas 200 persen, yaitu Rp326,244 juta atau 217,48 persen dari target. Sedangkan, dari retribusi daerah, baru dari pos parkir yang mampu melebihi target yaitu Rp80,100 juta atau 166,63 persen dari target. Sementara, realisasi pos retribusi lainnya rata-rata masih di bawah 50 persen. \"Masih rendahnya realiasi pajak dan retribusi daerah itu antara lain merupakan dampak dari pandemi covid-19 yang mengakibatkan penurunan perekonomian masyarakat,\"jelas Nursyamsu, Senin (6/9). Ditambahkan, Bapenda akan terus berupaya agar target PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai  “Kami optimis, sebelum akhir tahun anggaran ini, target PAD  dapat terpenuhi,”terang Nursyamsu didampingi Kabid Dana Perimbangan dan Pelaporan Endah. (wid/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: