Pakai DAU, Dana Kelurahan Cair Bulan Depan

Pakai DAU, Dana Kelurahan Cair Bulan Depan

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menargetkan awal April, dana kelurahan tahap pertama cair. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandarlampung Trisno Andreas Minggu (17/3). ’’Saat ini masih tahap peng-input-an RKA (rencana kerja dan anggaran) 126 kelurahan dan penggodokan perwali (peraturan wali kota) bersama TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) yang ditargetkan kelar akhir Maret. Setelah itu, RKA dan perwali dikirim ke Kementerian Keuangan. Targetnya awal April, dana kelurahan tahap pertama cair,” jelas Trisno. Untuk tahap pertama, sambung Trisno, dana yang dicairkan sebesar Rp23,31 miliar. Ini sesuai Permendagri Nomor 130 Tahun 2018  tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan. Di mana, pencairan tahap pertama sebesar 50 persen. ’’Total ada 126 kelurahan di Bandarlampung,” terangnya. Masih kata Trisno, dana kelurahan tahap pertama diambil dari dana alokasi umum (DAU) di APBD tahun 2019. ”Dari DAU sebesar Rp80 miliar, Rp50 miliar untuk pembayaran gaji pegawai dan sisanya untuk pencairan dana kelurahan tahap pertama. Kalau mengandalkan dana kelurahan dari pemerintah pusat, cairnya baru Mei nanti. Sementara Pak Wali menargetkan dana kelurahan tahap pertama cair April,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandarlampung telah menyelesaikan verifikasi RKA kelurahan. Hasil verifikasi kemudian diserahkan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). ”Hasil verifikasi RKA kelurahan sudah diserahkan ke BPKAD,\" kata Kepala Bappeda Bandarlampung Khaidarmansyah, Rabu (13/3). Trisno menambahkan, tugas BPKAD adalah menginput hasil verifikasi RKA kelurahan ke aplikasi  SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah).   ”Setelah menginput hasil verifikasi RKA kelurahan, tahap berikutnya rapat dengan TAPD untuk pembuatan Perwali. Ini merupakan syarat pencairan,\" urainya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: