Pamit Semprot Hama, Petani Ini Ditemukan Tewas di Sawah

Pamit Semprot Hama, Petani Ini Ditemukan Tewas di Sawah

RADARLAMPUNG.CO.ID - Imron (40) warga Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangbawang ditemukan meninggal dunia di areal persawahan Simpang Rantau Batu, Dusun Hasan Bulan, Kampung Pasiran Jaya.

Kapolsek Denteteladas AKP Rohmadi mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Imron pamit kepada istrinya Maryani (36) untuk menyemprot hama tanaman padi di sawah milik mereka pada Rabu (15/4) pagi.

Namun karena tidak kunjung pulang, sekira pukul 14.00 WIB Maryani meminta bantuan teman korban, Mariyono (45), untuk mencari keberadaan suaminya.

Mariyono yang masih satu kampung dengan korban lalu mencari keberadaannya di areal persawahan. Sekira pukul 14.30 WIB, Mariyono menemukan ember berisi obat hama tanaman padi di areal persawahan milik korban.

Mendapatkan petunjuk keberadaan korban, Mariyono lalu mengelilingi sawah. Tidak lama setelah itu, sekira pukul 15.00 WIB Mariyono menemukan Imron dalam keadaan tidak bergerak dengan posisi tertelungkup dan masih menggendong alat pompa penyemprot hama.

\"Saksi lalu memeriksa pernapasan korban dan sudah tidak bernafas lagi. Setelah itu saksi berteriak meminta tolong kepada warga,\" kata AKP Rohmadi kepada radarlampung.co.id, Kamis (16/4).

Aparat Polsek Denteteladas yang mendapatkan informasi langsung menuju ke TKP bersama dengan warga.

Sesampainya di TKP, aparat Polsek Denteteladas langsung memasang police line dan mengevakuasi korban. Jenazah Imron langsung dibawa ke Puskesmas Kampung Pasiran Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

\"Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ada riwayat penyakit juga tidak ditemukan adanya gejala yang mengarah korban terpapar virus Corona (Covid-19). Penyebab korban meninggal dunia akibat serangan jantung,\" ungkap Kapolsek.

Rohmadi menjelaskan, pihak keluarga korban telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan istri korban telah membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: