Iklan Bos Aca Header Detail

Panik, Wagub Tiba-tiba Pingsan saat Buka Pertemuan Konvergensi Stunting

Panik, Wagub Tiba-tiba Pingsan saat Buka Pertemuan Konvergensi Stunting

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar pertemuan Aksi Konvergensi Stunting dalam rangka Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten Tahun 2021 di Hotel Novotel Bandarlampung, Senin (24/5). Acara tersebut dibuka Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Namun, acara tersebut diwarnai insiden pingsan atau hilang kesadaran orang nomor dua di Lampung itu, saat memasuki sesi doa. Dari pantauan Radarlampung.co.id, Nunik -sapaan Chusnunia Chalim-- bersama Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan rombongan memasuki lokasi acara di Lantai II Novotel, sekitar pukul 14.18 WIB, sembari memberi senyum kepada hadirin yang ada di lokasi. Acara pun langsung dimulai. Dalam sambutannya, Nunik sempat memberi arahan dan memberi kode bahwa dirinya tengah hamil. Ia mengatakan bahwa stunting menjadi perhatian bersama, dimulai ketika ibu mengandung dan anak usia dua tahun harus diperhatikan gizinya agar tidak stunting. \"Stunting bukan hanya ketika bayi lahiran saja. Tapi sejak ibu hamil juga harus memperhatikan gizi anak di dalam kandungannya. Termasuk saya yang juga harus mendapatkan perhatian diberikan makanan yang bergizi,\" ujar Nunik memberi kode tengah mengandung. Ia mengatakan, Pemprov Lampung terus berupaya melakukan pembinaan terhadap kabupaten/kota dalam meningkatkan keterpaduan intervensi gizi, serta percepatan penurunan stunting. Mengingat target penurunan angka stunting di Lampung dalam RPJMD sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 14 persen. Dia melanjutkan, masalah stunting penting untuk ditangani, karena berpengaruh terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan dengan tingkat kesehatan bahkan kematian anak. \"Stunting dapat diatasi atau dikoreksi sejak seribu hari pertama kehidupan. Sehingga saat bayi lahir sampai dengan usia 2 tahun masih bisa dilakukan intervensi agar tidak menjadi stunting,\" katanya. Nunik menyebutkan, konsep pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan dalam intervensi gizi, baik pada lokasi dan kelompok sasaran. \"Melalui penyelarasan yang dimulai dari proses perencanaan sampai dengan pemantauan dan evaluasi kegiatan lintas sektor serta antar tingkatan pemerintahan,\" ujarnya. Menurut Nunik, intervensi, perhatian, dan kehadiran pemerintah daerah di tengah-tengah masyarakat sangat diperlukan dalam memberikan asistensi dan edukasi. Sehingga masyarakat mengetahui, memahami, dan menyadari arti pentingnya pemenuhan gizi spesifik maupun sensitif. Adapun kinerja kabupaten yang dinilai pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting sebanyak enam kabupaten fokus prioritas. Yaitu Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, dan Pesawaran. Dirinya berharap, penilaian tersebut mampu meningkatkan motivasi dan semangat kabupaten dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting di wilayahnya. Sekaligus kembali memperkuat komitmen kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Usai memberikan sambutan, Nunik kembali duduk di kursinya. Namun, saat MC membacakan acara selanjutnya doa penutup, Nunik izin kepada hadirin pamit sembari memegang kepala. Tiba-tiba, saat turun dari kursi yang ada di podium langkahnya melambat dan meminta dipapah. Tapi, belum sempat keluar ruangan, beliau pingsan, dan mendapat pertolongan pertama sebelum dibawa meninggalkan hotel. Sekitar pukul 14.43 WIB, Nunik dibawa keluar hotel menggunalan kursi roda, menuju mobilnya yang ada di lobby hotel tersebut. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: