Iklan Bos Aca Header Detail

Pasca Ada Pedagang Pasar Gedongtataan Positif Corona, Ini Respon Bupati Dendi

Pasca Ada Pedagang Pasar Gedongtataan Positif Corona, Ini Respon Bupati Dendi

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pasca empat pedagang di Pasar Sukaraja, Gedong tataan, Pesawaran, Pemda Pesawaran tak menutup pasar  tersebut. Hal ini disampaikan Dendi Ramadhona, Bupati Pesawaran usai menghadiri Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung di Pemprov Lampung Jumat (24/7). Menurutnya,  pasca rapid tes massal itu, pihaknya langsung melakukan tracing keluarga pasien. \"Pasar sudah rapid tes massal minggu lalu, didapati empat ora g reaktif di pasar Gedongtataan semuanya warga Pesawaran asli. Selanjutnya sudah dilakukan trasing dan Alhamdulillah tidak ada penambahan,\" jelas Dendi. Dia melanjutkan, saat ini Gugus Tugas Pesawaran tengah melakukan pengawasan. Karena pada awal diketahui positif Covid-19 sudah diisolasi di rumah sakit selama tujuh hari. Namun jika tidak ada gejala klinis, maka selanjutnya isolasi mandiri karena masyarakat koorperatif. Kemudian dengan adanya penemuan kasus di pasar, Dendi memastikan tidak ada penutupan pasar. Namun protokol kesehatan tetap dilakukan. \"Kami tidak penutupan pasar  namun pengendalian. Dan setelah ada penemuan kasus, kami sudah  lakukan sesuai SOP Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan, sterilisasi.  Kemudian protokol kesehatan tetap dilakukan, dengan menyediakan tempat cuci tangan, penggunaan masker, kita buat alur keluar masuk, ada sosialisasi dan sweeping jika ada pedagang dan pembeli tidak memakai masker,\" tambahnya. Tak hanya itu, kewaspadaan  masyarakat masing-masing  juga dibutuhkan untuk menghadapi pandemi ini. Karena tidak mungkin, menurut  Dendi, gugus tugas, TNI Polri memperhatikan orang pakai masker. Mereka banyak justtu dikantongi, padahal sudah banyak diberikan stimulus protokol kesehatan. \"Belum lagi  masyarakat saat ini sudah menormalkan semua protokol  kesehatan. Maka kami menghimbau, sosialisasi, dan memberikan sanksi-sanksi sesuai perbup 26/2020 terkait penerapan aktivitas new normal. Misalnya pedagang ga tertib maka dia yg akan kita beri sanski tidak boleh berdagang selama beberapa hari. Kemudian pembeli tidak  kita izinkan. Memang pekerjaan  berat untuk memberikan stimulus,,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: