Iklan Bos Aca Header Detail

Pasca Bocah Lelaki Tenggelam, Pemilik Kolam Renang Pratama Diperiksa

Pasca Bocah Lelaki Tenggelam, Pemilik Kolam Renang Pratama Diperiksa

  RADARLAMPUNG.CO.ID - Polsek Tanjungsenang Bandarlampung, periksa pemilik Kolam renang Pratama. Ini setelah bocah lelaki berumur 6 tahun tenggelam di lokasi tersebut. Kapolsek Tanjungsenang, Iptu Rosali membenarkan adanya pemeriksaan terhadap pemilik Kolam renang pratama. \"Iya benar. Kami sedang lakukan pemeriksaan. Biarkan kami konsentrasi melakukan penyelidikan,\" Ungkap Rosali, kamis (25/11). Menurutnya, dalam kasus ini, pihaknya butuh ahli untuk menentukan permasalahan ini. Untuk saksi, dirinya sudah ada sebanyak empat saksi yang diperiksa. Namun, pihaknya belum dapat merinci. Sebab, hal tersebut masuk dalam teknis penyelidikan. Usai kejadian tersebut, tim Inavis Polresta Bandarlampung juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menentukan penyebab kematian korban. \"Untuk olah TKP itu dilakukan oleh tim Inavis dari Polresta (Bandarlampung, red). Mereka juga yang menentukan penyebab kematian (korban),\" Ujarnya. Selain itu, pasca kejadian tersebut, Rosali juga telah mengunjungi orangtua korban. Namun menurutnya, ibu korban tidak memberikan tuntutan terkait peristiwa yang menewaskan putranya. \"Untuk orangtua sudah kami temui dan mereka tidak ada tuntutan. Pada intinya, sang ibu meninggalkan anaknya sebentar untuk memandikan sang adik. Kemudian dia balik lagi, ternyata korban sudah tidak ada lagi di tempat,\" jelasnya. Sementara ini, lokasi kejadian yang telah dipasangi garis polisi tidak boleh digunakan. Karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Namun Rosali juga mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menutup tempat usaha tersebut. Sehingga kolam renang Pratama tetap dapat beroperasi. \"Hanya saja untuk yang dipasangi garis polisi tidak boleh diganggu. Untuk rekaman rekaman CCTV, kami belum bisa menjelaskan karena masih dalam teknis penyelidikan,\" tandasnya. Sebelumnya, Diduga lepas dari pengawasan, seorang anak laki-laki tewas usai tenggelam di sebuah kolam renang berkedalaman 160 cm. Peristiwa itu terjadi di Kolam Renang Pratama di jl. Flamboyan ujung nomor 20, Lk 1 RT 09, Labuhan Dalam, Tanjungsenang, Bandarlampung pada Rabu (24/11). Adapun korban berinisial MZ (6), warga desa Natar, dusun 6 Sukarame, Natar, Lampung Selatan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9.15 wib. Korban diketahui datang bersama orangtua dan rombongan TK RA Aulia, Natar, Lampung Selatan. Saat peristiwa tersebut terjadi, ibu dan adik korban sedang berada di toilet untuk berganti pakaian. Korban yang lepas dari pengawasan diduga terjatuh dan ditemukan tenggelam di dasar kolam renang. Korban sempat mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel. Namun, korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 9.45 wib dan segera dibawa pulang pihak keluarga. Pantauan Radarlampung.co.id di lokasi kejadian, kolam renang sedalam 160 sampai dengan 180 cm yang berada di bawah telah dipasangi garis polisi. Robin, salah satu pegawai di kolam renang tersebut membenarkan adanya peristiwa itu. Meski begitu, Robin mengaku tidak mengetahui pasti kronologis kejadiannya. “Iya, tapi saya nggak tau jam berapanya. Soalnya yang tau itu (pegawai, red) yang masuk pagi,” katanya. Robin juga membenarkan jika korban datang bersama orangtua dan rombongan TK. Setahu Robin, saat itu korban bersama rombongan seharusnya berada di kolam renang atas yang diperuntukan bagi anak-anak. “Kalau di sini kolam renang anak itu di atas, kalau yang dewasa itu di bawah. Kolam renang dewasa dalamnya sekitar 160 sampai 180 cm,” jelasnya. Robin juga mengatakan, korban sempat mendapatkan pertolongan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. “Di sini ada penjaganya, dia (korban, red) juga sempat dapat pertolongan. Sempat ada respon waktu ditolong, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya. Adapun kolam renang tersebut diketahui beroperasi mulai pukul 8.00 wib hingga 17.00 wib. Namun, setelah adanya peristiwa tersebut, kolam renang langsung ditutup sementara waktu. “Kalau operasional mulai dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Tapi tadi langsung tutup setelah ada peristiwa itu,” tandasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: