Pasien Positif Corona Miliki Riwayat Perjalanan dari Yogyakarta
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dengan kian bertambahnya warga positif virus Corona (Covid-19) di Lampung, Dinkes Lampung mengimbau masyarakat tetap di rumah dan tidak meninggalkan Lampung untuk saat ini.
Meski tak bisa menjabarkan detail, Kadinkes Lampung Reihana mengatakan dua orang positif di Lampung sebelumnya memiliki riwayat perjalanan. Dan bukan transmisi lokal.
Di mana, pasien 01 memiliki riwayat perjalanan ke Bogor. Sementara pasien 02 memiliki riwayat ke Yogyakarta.
\"Pasien positif bukan transmisi lokal. Artinya bukan dia (pasien) tidak kemana-mana, lantas terus positif (covid-19). Namun keduanya ada hubungannya dengan daerah terjangkit. Untuk pasien 01 dari Bogor, 02 dari Yogyakarta,\" beber Reihana pada media di Pemprov Lampung Kamis (26/3).
Reihana menegaskan, perlu berhati-hati terkait transmisi lokal tersebut. Untuk itulah Reihana mengajak masyarakat berdiam diri di rumah dan tidak berpergian dahulu untuk saat ini.
\"Kita harus hati-hati kalau ada trasmisi lokal, karena mereka itu tidak kemana-mana tapi kena. Maka itu sekarang kami lebih memperketat dan edukasi pada orang-orang pendatang. Dan kami minta benar-benar, masyarakat jangan keluar dulu dari Lampung, diam dulu di rumah,\" tambahnya.
Dua orang ini masuk dari total 15 orang yang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung. Seluruhnya tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit se-Lampung.
Namun Reihana menegaskan, PDP dimaksud belum tentu positif covid-19. Karena di Lampung mencatat ada tiga orang PDP yang telah dipulangkan karena hasil swab tenggorokannya negatif covid-19. Sementara total ada 294 orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung per Kamis ini.
\"Sekarang total ada 15 PDP, tapi ini jumlahnya bisa berubah terus. Dan PDP belum tentu positif, tapi harus diawasi karena ada riwayat kontak dan berpergian dari wilayah terjangkit. Kalau total ODP ada 294 dan akan di-update per harinya pukul 10.00 WIB. Bisa diakses masyarakat melalui website Dinkes dan Instagram Dinkes Lampung,\" tandasnya. (rma/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: