Dapat Rp35 M, Serapan Anggaran IPDMIP Belum 100 Persen
Radarlampung.co.id - Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi. Tujuannya mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi, maupun kewenangan kabupaten. Upaya tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia. Cakupan wilayah program IPDMIP ada di 74 kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia periode 2017-2022. Total anggaran program tersebut diperkirakan sebesar Rp22 triliun. Yakni bersumber dari pemerintah Indonesia (APBN dan APBD) diperkirakan Rp14 triliun dan sisanya Rp8 triliun diperoleh dari sumber lainnya. Terkait hal ini, Kepala Bappeda Lamteng Rusmadi didampingi Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bahdan menyatakan Lamteng mendapatkan dana hibah untuk kegiatan IPDMIP Rp35.080.000.000. \"Dana hibah ini terbagi untuk tiga OPD. Yakni Bappeda mendapatkan dana Rp1.106.485.000, Dinas Pengairan Rp26.793.515.000, serta Dinas Pertanian dan TPH mendapatkan dana Rp7.180.000.000,\" katanya. Terkait serapan anggaran, kata Rusmadi, Bappeda hingga November 2021 telah berhasil melakukan penyerapan anggaran sebesar 65,11%. \"Ini untuk kebutuhan sekretariat; rapat koordinasi; penyusunan dokumen profil sosial, ekonomi, teknis, dan kelembagaan daerah irigasi; serta rapat-rapat terkait pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif. Contohnya rapat pembentukan tim penyusun RP2I, rapat sosialisasi RP2I, rapat pengesahan dokumen RP2I, rapat internalisasi PPSIP, rapat sosialisasi PPSIP, dan workshop terkait PPSIP,\" paparnya. Sementara Dinas Pengairan Lamteng, kata Rusmadi, berhasil melakukan penyerapan anggaran sebesar 43,91%. \"Ini dipergunakan untuk kebutuhan sekretariat, keperluan pembentukan dan pelatihan P3A, serta pekerjaan fisik rehabilitasi jaringan irigasi. Penyerapan Dinas Pengairan sampai akhir 2021 direncanakan dapat mencapai lebih dari 80%. Mengingat sampai saat ini pekerjaan fisik rehabilitasi jaringan irigasi masih terus dilaksanakan,\" ungkapnya. Selanjutnya untuk Dinas Pertanian dan TPH Lamteng, kata Rusmadi, telah berhasil menyerap anggaran 42,60%. \"Ini dipergunakan untuk kegiatan bidang penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat tani di daerah irigasi, pembelian sarana produksi dan alat mesin pertanian untuk masyarakat petani, serta workshop rantai nilai. Penyerapan di Dinas Pertanian dan TP masih dapat dimaksimalkan pada 2022 karena hasil dari konsolidasi pemerintah pusat dan daerah menyatakan bahwa program IPDMIP untuk Dinas Pertanian dan TPH akan berakhir 2023,\" katanya. Program IPDMIP untuk Dinas Pengairan dan Bappeda, kat Rusmadi, direncanakan hanya akan berlangsung sampai dengan Juni 2022. \"Diharapkan setiap OPD dapat melakukan penyerapan dana secara maksimal pada 2021. Tentunya, kita tetap berharap program IPDMIP tidak hanya sampai pada 2022. Dapat berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya, mengingat masih banyak daerah irigasi di Lamteng yang perlu mendapatkan program pengembangan dan pengelolaan irigasi seperti IPDMIP,\" tutupnya. (sya/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: