Dapat Sumpah Serapah \'Murid\' Lantas Bacok \'Guru\'
RADARLAMPUNG.CO.ID - Motif Sunarno (37) tega membacok Mujiono (65) sedikit menemui titik terang. Itu setelah tersangka mau buka suara pasca diinterogasi secara intensif oleh Polres Mesuji. Demikian diutarakan Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Dennis mewakili Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo kepada Radarlampung.co.id Rabu (26/6) malam. Menurut Dennis, pelaku tega melakukan penganiayaan lantaran kesal terhadap korban. Padahal, pelaku sempat \'berguru\' dengan korban. \"Sebelumnya pelaku sering main dan bertamu ke kediaman korban. Dan saat itu, korban memberikan satu amalan dalam bentuk puasa Senin-Kamis,\" kata Denis. Nah, setelah itu, korban meminta pelaku datang ke rumahnya untuk menanyakan kenapa amalan tersebut tidak dilaksanakan. Yang kemudian, korban melontarkan kalimat ke pelaku \'Lihat saja kamu sebentar lagi, susah hidup kamu, rejeki kamu mati\'. Setelah kejadian, entah kenapa pelaku mendapat masalah di internal keluarganya. Dalam situasi tersebut, pelaku berpikir bahwa penyebab masalah di keluarganya dikarenakan sumpah serapah korban sehingga pelaku mendatangi korban. \"Ketika sampai di depan rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di depan rumah dan langsung menghampirinya dan korban langsung berkata \"kenapa kamu main-main ke sini, susah kehidupan kamu nanti\". Mendengar perkataan dari Mujiono, Sunarno langsung emosi dan meninju badan namun ditangkis oleh korban. Kemudian pelaku mengambil sebilah golok yang ada di bawah jok motornya\" jelasnya. Sesaat dari itu, pelaku membabi buta membacok korban pada bagian tangan. Korban pun melemah dan kembali diserang pelaku. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka bacokan di sekujur tubuh dan kepala korban. Melihat korban jatuh, pelaku memasukkan golok ke dalam jok motor miliknya. Kemudian pergi meninggalkan pelaku yang tergeletak tak berdaya. (muk/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: