Pemilih Luar Negeri Gelar Pemilu Lebih Awal
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) memfasilitasi kebutuhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri. Para pemilih WNI tersebut akan menggunakan hak pilihnya dalam perhelatan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) lebih awal, yakni mulai 8 April - 14 April 2019. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihak Kemenlu bersama KPU berusaha mengoptimalkan fasilitas WNI yang tinggal di luar negeri untuk menggunakan hak politiknya. Sehingga, ditentukan hari pencoblosan selama satu pekan. “Semisal di Timur Tengah liburnya itu hari Jumat, sehingga para WNI bisa menyesuaikan pemilunya dilakukan pada Jumat, sementara untuk Eropa kebanyakan tanggal 13,” kata Iqbal di Jakarta, Rabu (3/4). Iqbal menjelaskan, pemungutan suara nantinya dilakukan selama satu pekan. Namun, perhitungan suara serentak dilakukan pada 17 April. Proses pemilu di luar negeri pun, kata dia, terdiri dari tiga mekanisme. Pertama, melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara luar negeri (TPS LN). Kedua, menggunakan kotak suara keliling (KSK), serta ketiga menggunakan pos, yakni surat suara dikirim ke alamat pemilih. Cara ketiga itu dilakukan jika lokasi tempat tinggal pemilih berada sangat jauh dari PPLN. “Sementara, untuk metode KSK dilakukan di titik-titik di daerah tertentu di luar negeri yang masih tidak terlalu jauh. Jadi kita sefleksibel mungkin mengakomodir keterbatasan dan keunikan di masing-masing negara,” terangnya. “Sedangkan distribusi tahap pertama logistik pemungutan suara sudah dilakukan. Surat suara dan kotak suara telah dikirim. Beberapa negara pun ada yang membuat kotak suara sendiri,” tambahnya. Sejauh ini, KPU saat ini mulai mendistribusikan logisik Pemilu 2019 ke luar negeri untuk para pemilih WNI yang berada di luar negeri. Distribusi logistik itu akan dikirim secara bertahap mulai Minggu. Logistik itu mencakup surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, surat suara DPR Dapil DKI Jakarta II, segel hologram, tinta hingga formulir. “Logistik luar negeri ada dua jenis surat suara, surat suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden dan serta surat suara untuk DPR DKI Jakarta II, karena itu mencakup wilayah luar negeri,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman Untuk pengiriman perdana ke kawasan Afrika dan Amerika Latin, KPU mendistribusikan dua jenis surat suara tersebut sebanyak masing-masing 9.134 surat suara. Surat suara tersebut nantinya akan diterima oleh kedutaan besar RI di kawasan Afrika dan Amerika Latin. “Kemudian tanggal 18 dan 19 Februari akan dikirimkan ke Amerika dan Asia, tanggal 20 Februari itu ke Timur Tengah, kemudian 21 dan 22 Februari akan dikirim ke (kawasan) Pasifik, tanggal 22 dan 25 ke Eropa dan sebagian Asia,” katanya. “Jadi bukan hanya soal strategi waktu, tapi juga strategi penyimpanan penting, begitu sampai di sana temen-temen perwakilan di 130 negara itu harus memerhatikan aspek penyimpanan, jangan sampai pas di sana karena suatu hal logistik itu tidak bisa dipergunakan,” pungkasnya. (fin/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: