DBD Renggut Nyawa Warga Pringsewu Barat
radarlampung.co.id - Duka menyelimuti keluarga Supardi, warga Lingkungan 3, Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu. Sam Arifin (20), anak keduanya meninggal setelah terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kepala Puskesmas Rejosari M. Subagja mengatakan, pihaknya segera melakukan fooging di Pringsewu Barat. Khususnya di sekitar kediaman Supardi. Pihaknya juga akan memantau jentik nyamuk di tempat Sam bekerja. Sementara, sejak awal tahun, ratusan warga Pringsewu terserang DBD. Hingga pekan pertama Februari, tercatat 215 warga terserang penyakit yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi membenarkan peningkatan penderita DBD. “Semula 180 kasus dan hingga 31 Januari ada 215 orang yang terkena DBD,” kata Purhadi, Kamis (7/2). Menurut dia, selain Dinas Kesehatan, diperlukan peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan. “Fogging baru dapat dilakukan setelah ada penderita. Untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk adalah dengan menjaga kebersihan. Menguras tempat atau genangan air serta kebersihan lainnya,” tegas Purhadi. (arf/sag/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: