Pemkab Garut Pelajari Proklim di Tanggamus
RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Garut Rudy Gunawan dan jajaran melakukan kunjungan kerja ke Tanggamus, Jumat (9/10). Kedatangan rombongan diterima Bupati Dewi Handajani dan Wakil Bupati AM. Syafi\'i serta Sekretaris Kabupaten Hamid H. Lubis.
Kunjungan kerja Pemkab Garut ini terkait program Kampung Iklim (Proklim). Di mana, pada 2019 lalu, Tanggamus mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk katagori Proklim Utama.
Dalam pertemuan di ruang rapat utama Sekretariat Pemkab Tanggamus, Rudy mengungkapkan, lingkungan menjadi permasalahan serius di pulau Jawa.
Salah satunya peningkatan suhu yang cukup signifikan. seperti di Garut. \"Tentunya ini menjadi persoalan. Kami mencoba dengan satu gerakan menanam satu miliar pohon dan telah mendapatkan penghargaan,\" kata Rudy.
Untuk program Kampung Iklim, terus Rudy, pihaknya belum pernah mendapatkan penghargaan utama di tingkat nasional.
\"Karena itu Garut ingin belajar dengan Tanggamus. Terutama beberapa perencanaan yang dikelola oleh pemerintah daerah dan desa,\" tandasnya.
Perencanaan tersebut adalah menggerakkan masyarakat membuat kesadaran sendiri dan inovasi bagaimana masalah lingkungan menjadi bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari.
\"Secara demografi, Garut dan Tanggamus hampir sama. Maka kami datang ke sini,\" sebut dia.
Selain itu, Bupati Garut juga mencatat sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh Tanggamus. Menurut Rudy, perlu dipelajari karena sangat positif.
Di antaranya satu desa satu mobil ambulans, alat USG di puskesmas dan lainnya.
Sementara Bupati Tanggamus Dewi Handajani merespon positif kunjungan kerja tersebut. Diharapkan kegiatan tersebut semakin mempererat hubungan kerjasama antara dua kabupaten.
\"Pada gilirannya, dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi di wilayah kita masing-masing,\" kata Dewi.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Garut dan rombongan mendapat penjelasan seputar kegiatan Proklim yang telah dilaksanakan Pemkab Tanggamus melalui video. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi. (ehl/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: