Pemkab Lampura Salurkan Beras 12.631 KK

Pemkab Lampura Salurkan Beras 12.631 KK

radarlampung.co.id - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), menyerahkan bantuan untuk 12.631 Kepala Keluarga (KK) tersebar di 15 Kelurahan.

Bantuan tersebut, guna mengurangi beban warga pedemi Covid-19 yang telah melanda secara global, tidak terkecuali di Kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung tersebut.

\"\"

“Beras yang dibagikan ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan atau terdampak Covid-19,” ungkap Plt. Bupati Lampura, Hi. Budi Utomo SE MM., Selasa (16/6).

Meskipun untuk warga tidak mampu dan atau terdampak COVID-19, bantuan ini hanya diperuntukkan bagi warga yang tidak masuk dalam program keluarga harapan atau program sembako dari Kementerian Sosial.

\"\"

Dengan demikian, warga yang telah mendapat bantuan sejenis tidak diperkenankan mendapat bantuan tersebut. Sebagai contoh, penjual siomai ketika menjajakan makanannya saat pademi seperti ini tentunya kurang diminati. Sehingga, kata dia, orang seperti inilah wajib mendapatkan bantuan tersebut.

“Selain itu, terdapat juga pengusaha mikro yang penghasilannya terjun bebas dan bahkan gulung tikar akibat dapat penyakit gelobal itu, maka akan diberi bantuan beras dari pemerintah Pamkab Lampura,” jelasnya.

\"\"

Ia menerangkan, bantuan beras ini, dibagikan secara serentak di seluruhan kelurahan diKabupaten Lampura. Kendati demikian, jika terdapat kelurahan yang mendapatkan bantuan tersebut, hal ini dikarenakan masih menunggu beras yang dipesan dari pihak Bulog. ”Bantuan itu akan diberikan selama tiga bulan ke depan. Akan dibagikan hingga bulan Agustus mendatang,” jelas dia.

Selain telah mengalokasi 379 ton beras dalam bantuan ini, pihaknya juga telah mempersiapkan cadangan beras untuk berjaga – jaga jika pandemi COVID-19 ini masih terus berlangsung‎ akhir tahun. Cadangan beras ini untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo.

“Mudah – mudahan, bantuan beras ini‎ dapat menyambung tali silahturahim pemerintah dengan warga,” harap mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Lampura itu.

\"\"

Selain memberikan bantuan beras, lanjutnya, dalam menghadapi pademi covid 19 ini, Pemkab Lampura, telah melakukan persiapan-persiapan dalam menghadapi kondisi terburuk sekali pun.

Pemkab Lampura memiliki Rumah sakit rujukan Covid-19 yakni di RSUD Ryacudu Kotabumi. Saat ini, kata Budi Utomo, kesiapan peralatan medis hingga SDM medis telah siap menerima pasien covid-19.

\"\"

Hal itu, terbukti RSUD Ryacudu Kotabumi telah membangu ruang khusus isolasi pasien Positif Covid-19.

“Jadi baik peralatan, perawat hingga dokter saat ini telah siap menangani pasien covid 19. Hal itu, dikarnakan menindak lanjuti instruksi dari Pemerintah Provisi Lampung, tentang upaya memutus tali rantai penyebaran covid-19 ini,” bebernya.

\"\"

Selain itu, sambungany, Pemkab Lamputa telah memiliki gedung isolasi untuk pasien orang tampa gejala (OTG) di Kabupaten Lampura. Gedung tersebut adalah memenfatkan ruang salah satu gedung Islamic Center bagi pasien yang dinyatakan positif covid-19 namun berkatagori OTG.

“Jadi di sana, kita siapkan keperluan pasien sehari-hari mulau dari alat mandi, penunjang kesehatan, tempat tidur hingga asupan vitamin agar menjaga imun tubuhnya melawan penyakit virus tersebut,” kata Budi Utomo.

\"\"

Agar pasien OTG yang melaksanakan isolasi nyaman, tak terkecuali keluarga yang ditinggalkan, kata budi Utomo, Pemerintah Kabupaten Lampura, telah menjamin kesediaan keperluan sehari-hari terhadap keluarga pasien tersebut.

“Kita memberikan sembako dan menjamin kesehatan bagi keluarga yang ditinggalkan oleh pasien selama dikarantina di Islamic Center Kotabumi,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Lampura, agar dapat menjaga  kesehatan dengan cara mencuci tangan memakai sabun pembersih, tidak melakukan pertemuan sekala besar di luar rumah, dan jika terpaksa keluar rumah harus memakai masker.

“Jika terdapat keluhan seperti batuk, pilek, demam, sesak napas, dan sakit tenggorokan, agar kiranya mendapati puskesmas terdekat dan atau ke rumah sakit. Sehingga pasien dapat mendapat pertolongan secara medis,” terangnya.(ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: