Pemkab Slow Respon, Warga dan TNI Swadaya Perbaiki Jalan
radarlampung.co.id-Lambatnya respon pemerintah kabupaten Tanggamus memperbaiki kerusakan jalan AMD Tulung Lango Kotaagung akhirnya disikapi warga. Akhirnya warga secara swadaya bergotong royong memperbaiki jalan tersebut sejak sabtu (6/4). Selain warga, aparat TNI dari Kodim 0424 Tanggamus turut bergotong royong bersama. Menurut tokoh masyarakat Tulung Lango Aswadi, ini salah satu bentuk protes masyarakat terhadap pemerintah yang selama ini terkesan \'cuek\' atas kerusakan jalan tersebut. Padahal jalan itu merupakan akses menuju komplek perkantoran Pemkab Tanggamus. Selain itu kerusakan jalan selama ini tak hanya mengganggu pengguna jalan. Keberadaan lubang ditengah jalan juga mengancam keselamatan pengendara. \"Karena tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah maka masyarakat berinisitif memperbaikinya sendiri dengan menggunakan dana swadaya,\" ujar Aswadi minggu (7/4). Aswadi mengaku, kerusakan jalan itu sudah berlangsung sekitar dua tahun lalu. Dan menurutnya sudah ada pengenda jadi korban terjatuh akibat lubang yang ada di jalan. \"Ya, jalan ini kami tambal sulam menggunakan pasir dan batu (sirtu). Semua biaya murni swadaya masyarakat dan dikerjakan secara gotong royong,\"katanya. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Kotaagung Sertu Waldi mengatakan, kegiatan ini adalah swadaya masyarakat dan donatur dari pihak pengusaha sekitar lokasi. Kegiatan gotong-royong penimbunan jalan yang rusak dan berlubang sepanjang 800 meter, tepatnya di daerah Waysom sampai di Dusun Tulung Lango. \"Dana swadaya yang terkumpul sekitar Rp 15 juta. Perbaikan dan penimbunan jalan rusak ini tidak hanya dilakukan secara gotong-royong, tapi juga dibantu alat berat jenis excavator mini,\"ujarnya. Waldi menambahkan, kerusakan jalan terjadi sejak dua tahu lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan agar jalan bisa diperbaiki, salah satunya diusulkan pada Musrenbang kecamatan tapi tidak membuahkan hasil. \"Terutama jalan yang ada didepan eks pabrik es balok dengan posisi menanjak itu, gak bisa kalau mau di aspal lagi karena tidak akan bertahan lama. Solusinya harus dicor beton,\" jelasnya. Kepala Pekon Kotaagung, Herman mengaku, beberapa tahun lalu pemerintah pernah melakukan perbaikan jalan tersebut dengan cara tambal sulam. Tapi tidak lama rusak lagi. Diduga sebabnya tidak adanya saluran drainase badan jalan. \"Sebagian jalan belum ada drainse, mangkanya jalan ini cepat rusak,\"pungkasnya. (zep/rnn/ehl/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: