Demo Pelanggaran Caleg Ditunggangi, Massa Mengaku Dibayar Rp25 Ribu
radarlampung.co.id - Sekitar 10 orang pendemo menyambangi Kantor Bawaslu Lampung beserta Sekretariat DPW PKB Lampung, Senin (4/3) siang. Dalam demo tesebut masa menuntut salah satu caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Lampung 1, M. Khadafi dihapus menjadi Caleg karena dinilai curang dalam berkampanye. Sungguh mencengangkang. Aksi tersebut ternyata ada yang menunggangi. Sebab, salah satu peserta aksi justru mengaku menerima imbalan uang Rp25 ribu untuk berdemo. \"Iya dapat Rp25 ribu,\" sebut pria berbaju biru dalam video yang diterima radarlampung.co.id, Senin (4/2). Dalam rilis yang diterima radarlampung.co.id, penanggung jawab aksi Demo yang berlangsung di Kantor Bawaslu Lampung tersebut, Candra Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat Lampung makin kritis dan cerdas dalam menuntut agar apara calon wakil rakyat membuktikan integritasnya dan kejujurannya sebelum berani menjadi wakil rakyat. \"Maka itu kami turun ke jalan protes terjadi dugaan kecurangan yang dilakukan Muhammad Kadafi, Caleg DPR RI dari PKB,\" sebut Candra. Menurutnya, bila ada caleg yang dalam kampanye saja sudah tidak jujur dan tidak berintegritas, maka jangan sampai rakyat memilihnya. Karena kemungkinan besar nantinya akan melalukan korupsi dan menipu rakyat untuk kepentingan pribadi. \"Seharusnya PKB lebih selektif dalam menjaring caleg, karena kepercayaan rakyat kepada PKB sangat Tinggi. Kalau sebelum menjadi caleg saja sudah curang maka sudah pasti akan menjelekan nama partai yang sudah dibangun oleh kader-kader yang telah berjuang, karena kalau dibiarkan seperti ini integritas PKB pasti kan dipertanyakan,\" tambahnya. Pihaknya juga meminta kepada bawaslu untuk segera mnengusut kasus caleg Khadafi yang diduga melakukan kecurangan dan pelanggaran dalam kampanye pemilu. Kami dari alinasi Pemuda Peduli Negeri meminta kepada seluruh masyarakat Lampung terutama media, meminta demua pihak tidak boleh diam, tetapi harus terus menyoroti para wakil rakyat yang tidak berintegritas. Kalau kita gagal, jangankan memperjuangkan rakyat Lampung, yang ada dia akan membebani rakyat,\" tandasnya. Sementara menanggapi pendemo, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah menanggapi santai adanya demo tersebut. \" nggak apa-apa, ini bagian dari dinamika (Pemilu),\" sebut Khoir melalui pesan whatsappnya karena sedang berada di Jakarta. Dia menyebut hak berpendapat bisa saja disampaikan seluruh masyarakat. \"Semua masyarakat berhak menyampaikan pendapat. Kita akan bekerja sesuai dengan kewenangan dnprosedur yang ada,\" tandasnya. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: