Iklan Bos Aca Header Detail

Demo Terus Berlanjut, Mahasiswa Unila Kekeh Minta Kabulkan Semua Permintaannya

Demo Terus Berlanjut, Mahasiswa Unila Kekeh Minta Kabulkan Semua Permintaannya

Radarlampung.co.id - Aksi mahasiswa Universitas Lampung (Unila) memaksa akan terus menduduki ruangan rektor hingga diwarnai aksi saling dorong antara pihak keamanan kampus. Presiden BEM Unila M Fauzul Adzim mengatakan dirinya dan mahasiswa lain akan bertahan di gedung rektorat tersebut. “Kami sudah deklarasikan tadi bersama ketua-ketua lembaga, BEM yang tergabung dari aliansi saya tanyakan kira-kira apa yang akan kita lakukan, ada usulan bahwa kita akan tetap menuntut untuk poin lima dan enam itu dieksekusi tanpa terkecuali harus terealisasi dan menjadikan rektorat sebagai rumah mahasiswa, sampai sebulanpun jadi,” katanya di loby gedung Rektorat, Kamis(4/10). Sementara itu, mewakili Rektor Unila Hasriadi Mat Akin yang menghindar karena situasi tidak kondusif memutuskan dirinya untuk pergi dari rektorat, hal tersebut disampaikan Kasubag Humas M Badrol Huda. “Jadi tadi itu sudah diskusi untuk mengakomodir semua tuntutan cuma yang poin 5-6 tidak bisa dikabulkan, karena bisa menabrak aturan sementara untuk menurunkan wakil dekan dan wakil rektor tidak bisa seperti itu lalu mereka datelock maunya semua tuntutan diakomodir sepenuhnya,” ucap dia. Menurutnya, tuntutan poin 5 dan 6 tidak bisa dilakukan karena bertentangan dengan hukum. “Itu tadi mau nya pak rektor itu berdialog apa yang mereka mah dan jika itu baik pasti dilakukan tapi ditengah pak rektor sedang berbicara mereka langsung walk out, gitu aja tidak memperdulikan, dan minta langsung ditandatangani tapi kan tidak bisa semudah itu harus dirancang dahulu,” jelasnya. [caption id=\"attachment_19349\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"\" Mahasiswa masih mendiami ruangan rektor dan sudut-sudut gedung Rektorat Unila. Foto Melida/Radarlampung.co.id[/caption] Dirinya juga menambahkan, pihak rektorat tidak keberatan mahasiswa menginap di ruang rektor sampai ada titik baik ditemukan. “Pada peraturannya hanya satu hari tapi kan kita menunggu kan semua bisa dibicarakan dengan baik, ini kan kaitannya dengan aset negara kemudian pejabat negara jadi nanti melanisme pengamanan seorang pejabat negara nanti yang akan melakukan,” pungkasnya. Berdasarkan pantauan, ratusan mahasiswa masih mendiami sudut-sudut gedung rektorat Unila akibatnya seluruh kegiatan operasional akademisi tidak berjalan. (mel/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: