Iklan Bos Aca Header Detail

Pemkot Metro Siap Dukung Kartu Petani Berjaya

Pemkot Metro Siap Dukung Kartu Petani Berjaya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mewujudkan Program Kartu Petani Berjaya (PKPB). Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

Wali Kota Metro Achmad Pairin usai mendengarkan sosialisasi PKPB mengungkapkan, Pemkot sangat mendukung program tersebut, karena diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan, khususnya di Metro.

\"Kami pemkot sangat mendukung program ini,\" ujarnya, Jumat (13/3).

Diakuinya, untuk saat ini angka kemiskinan Metro mencapai 8,68, namun pada tahun ini ditargetkan angka kemiskinan menjadi 7,62. Dan, melalui PKPB diharapkan target penurunan angka kemiskinan dapat tercapai.

“Angka kemiskinan ini kan terdiri dari beberapa sektor, salah satunya dari sektor pertanian. Dan program ini dapat  menurunkan angka kemiskinan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana PKPB Lampung M. Yusuf Barusman menjelaskan, program Kartu Petani Berjaya tersebut merupakan program untuk mengakomodir semua kepentingan terkait pertanian secara luas.

Di mana, tidak hanya tanaman pangan namun juga perkebunan, hoktikuktura, peternakan, dan perikanan.

“Program ini diwujudkan mengingat jumlah petani di Lampung cukup besar. Jika ada asumsi kemiskinan di Lampung, sangat mungkin kemiskinan ini dari sektor petani. Maka yang menjadi perhatian adalah petani,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, program ini diwujudkan untuk meningkatkan keuntungan para petani. Langkah ini dilakukan melalui produktivitas yang tinggi dengan efisiensi biaya yang dikeluarkan.

“Karenanya diperlukan peran serta semua stakeholder, seperti ketersediaan pupuk, air, maupun benih. Sehingga petani merasa tenang untuk dapat mencapai produktivitas yang diinginkan,” terangnya.

Sementara itu, terkait pemasaran nantinya semua pihak seperti pembeli besar, agen, maupun pengumpul juga akan diakomodir menjadi anggota PKPB. Sehingga nanti petani pada saat menjual dapat banyak pilihan.

“Nah di sinilah nanti harga dapat terbentuk. Jika mereka ingin menjual bisa dengan harga yang tinggi, sebaliknya kalau mereka ingin membeli dapat membeli dengan harga rendah. Sehingga kesejahteraan petani dapat ditingkatkan,” paparnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: