Dewan Desak Lelang Jl. Ryacudu Dipercepat
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kerusakan ruas Jl. Ryacudu, Korpri, Bandarlampung kian parah. Hingga kini belum ada action dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Padahal, pengendara makin dibuat sulit melintas lantaran kondisi jalan bak kubangan, berlubang, hingga aspal mengelupas. Pemandangan ini tepatnya terlihat sebelum persimpangan antara Jl. Ryacudu dan Jl. Airan Raya-Jl. Pangeran Senopati Raya. Terkait hal ini, DPRD Lampung meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung mempercepat lelang pekerjaan ruas Jl. Ryacudu, Korpri, Bandarlampung. Anggota Komisi IV DPRD Lampung Watoni Noerdin menegaskan, ruas jalan tersebut merupakan muka dari Provinsi Lampung di wilayah perkotaan, sebab berhubungan langsung dengan exit tol Kota Baru. \"Harapannya kan dengan adanya jalan tol ini, keluarnya juga bagus. Tapi saat ini kondisinya berbanding terbalik. Saya juga sempat lewat sana dan kondisinya ada yang seperti kubangan. Untuk itu kami meminta lelang dipercepat, \" ujarnya kepada radarlampung.co.id, Minggu (31/3). Politikus PDIP ini mengatakan, percepatan lelang ini berbanding lurus dengan pengerjaan. Dengan maksud, selain akses utama menuju pintu tol, hal itu untuk mengejar kesiapan arus mudik. \"Ramadhan sudah di depan mata, ketika arus mudik tentu saja perkiraan aktivitas kendaraan yang melintas meningkat. Tentunya, jangan sampai malah dibiarkan. Ekspektasinya kan sudah ada jalan tol bagus tu, masa begitu keluar, jalannya hancur, \" sesalnya. Dia mengaku pada saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2019 sudah mengingatkan Dinas PUPR untuk melaksanakan tender secepat mungkin. \"Malah KPK meminta, akhir Januari mestinya sudah dilakukan. Kami juga meminta ketegasan KPK jika seperti ini. Agar pelaksanaan pembangunannya juga bisa cepat berjalan,\" ujarnya. Sebelumnya, Kabid Perencanaan Dinas PU-PR Lampung M.Taufiqullah mengaku sudah mengetahui kondisi ruas Jl. Ryacudu yang rusak. “Iya itu memang kondisinya rusak. Tidak hanya bagian itu (yang diberitakan) saja. Tapi banyak sisi-sisi yang rusak. Tapi akan kita perbaiki,” ujarnya kepada Radar Lampung, belum lama ini (20/3). Taufiq melanjutkan, pihaknya menyiapkan anggaran Rp11 miliar. Bukan untuk pemeliharaan, akan tetapi juga akan dilakukan pelebaran sisi ruas jalan. “Anggaran itu masih belum cukup. Tapi yang jelas, ada anggaran yang ditumpahkan ke ruas jalan itu pada APBD tahun ini, ” jelasnya. Mengenai kepastian pengerjaan, dia mengaku saat ini masih dalam proses Rencana Umum Pengadaan (RUP) menuju penayangan lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung. “Ya masih proses. Perkiraan April mulai pengerjaannya,” ujarnya. (abd/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: