Pemprov Buka Jalan Untuk IKM Berkembang

Pemprov Buka Jalan Untuk IKM Berkembang

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya membuka jalan dan kesempatan bagi Industri Kecil Menengah (IKM). Salah satunya dengan menggandeng sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta untuk mulai memberikan ruang bagi pelaku usaha IKM. Tujuan utamanya, agar IKM di provinsi Lampung dapat mengembangkan usaha di segala lini dan meningkatkan mutu dengan memasarkan produk di instansi besar. Bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni dalam kegiatan Temu Kemitraan IKM dengan Industri/ BUMN di Hotel Horison Lampung. “IKM di Lampung memiliki potensi yang tinggi. Karena itu kami berusaha memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang,” katanya, Senin (8/11). Dia mengatakan, sektor IKM memberikan dampak yang cukup besar terhadap pembangunan perekonomian provinsi Lampung. Sektor UMKM dan IKM juga berkontribusi pada ekspor/ impor dan peluang kerja sehingga harus terus ditingkatkan agar berdaya saing di pasar nasional dan internasional. Karenanya, Elvira mengatakan, sektor IKM butuh langkah produktif dan dukungan tidak hanya dari pemerintah tapi juga pihak swasta, BUMN dan masyarakat Lampung. “Salah satunya dengan perkembangan kemitraan guna kerjasama baik secara langsung maupun tidak langsung,” tandasnya. Dia juga mengatakan, nantinya sejumlah perusahaan BUMN juga akan menghadirkan aplikasi khusus yang digunakan sebagai wadah bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka. “Melihat potensi itu, maka kami mengadakan kegiatan ini untuk dapat melihat potensi yang bisa dihadirkan pelaku usaha nantinya. Karena produk Lampung ini bagus-bagus baik dari sektor kriya, fashion makanan dan lain-lain,” tambahnya. Lebih jauh dia mengatakan, sebagai langkah awal pengenalan, Disperindag akan menghadirkan sebanyak 40 pelaku usaha IKM yang tersebar di 8 Kabupaten/kota. Ke-40 IKM tersebut nantinya akan melihat paparan dari perusahaan yang hadir dalam kegiatan untuk menilai koordinasi dan melihat potensi produk yang dibutuhkan dan dapat disediakan oleh para pengusaha IKM. “Misalnya, kalau perusahaan ada pertemuan. Mereka (pelaku IKM, red) bisa menyediakan keperluan dari perusahaan itu. Misalnya snack-nya dari UMKM, kemudian belanja seragamnya batik Lampung atau cendra mata dari kriya asli Lampung,” katanya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: