Pemprov Dorong Vaksinasi Untuk Siswa

Pemprov Dorong Vaksinasi Untuk Siswa

radarlampung.co.id - Pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung terus mengupayakan pemberian vaksin untuk siswa dan tenaga pendidik. Mengingat proses pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. Ditemui usai rapat, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada jajaranya untuk memastikan PTM harus berjalan dengan baik. Terlebih, saat ini kuota vaksin masih terbatas. Sementara ini, jumlah vaksin yang didistribusikan oleh Pemerintah Pusat baru sekitar 2,1 juta dosis dari kebutuhan sekitar 14 juta dosis. Di samping itu, kata dia, sebelumnya pihaknya telah mengalokasikan vaksin untuk tenaga pendidik (tendik) dan siswa ke masing-masing kabupaten/kota. Namun, vaksin tersebut masih terpakai untuk umum. Itu lantaran belum adanya alokasi vaksin yang dikhususkan untuk tenaga pendidik dan siswa. ”Jadi ada situasi ketika vaksin didistribusikan ke kabupaten/kota sekian untuk tendik, tetapi dipakai lagi oleh umum dan ini terjadi juga di lokasi vaksin,” paparnya. Meski begitu, sambung dia, pihaknya telah berkoodinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan teknis pemberian vaksin untuk siswa SMA/SMK/SLB. Dia juga mengatakan, pemprov Lampung akan mengawal langsung dan memaksimalkan pemberian vaksin untuk siswa. Terlebih karena PTM sudah berjalan. “Meskipun SKB (surat keputusan bersama, red) 4 Meteri, yang wajib divaksin adalah guru dan tendik namun siswa juga kita dorong agar tervaksin secara maksimal,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta menambahkan, vaksin untuk siswa jenjang pendidikan menengah (Dikmen) akan diberikan secara bertahap disesuai dengan kebutuhan yang ada. “Kita sudah punya data sesuai dapodik. Nanti jumlah vaksin akan disesuaikan dengan jumlah siswa jenjang dikmen di kabupaten/kota,” katanya. Adapun jumlah siswa jenjang Dikmen di Lampung, berdasarkan data dapodik yakni sebanyak 311 ribu siswa. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 1,04 persen atau 3.226 siswa yang mendapatkan vaksin. “PTM sementara ini sudah berjalan, target kita inginkan semuanya tervaksin. Tapi tergantung dengan ketersediaan vaksin. Kalau masalah ini ranahnya di Dinas Kesehatan. Tapi mereka bilang akan mengupayakan,” katanya. Disinggung soal skema vaksinasi, menurutnya sudah disiapkan tergantung dengan situasi dan kondisi. Jika memungkin, vaksinasi bisa saja dilakukan di Puskesmas terdekat atau di sekolah. “Skema vaksinasi sendiri yang sudah disiapkan, bisa saja nanti pesertanya yang datang ke puskesmas atau vaksinator yang datang ke sekolah. Tergantung situasi dan kondisi,” tandasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: