Pemprov Ikuti Arahan Presiden Terkait Pertumbuhan Ekonomi dan Antisipasi Second Wave
RADARLAMPUNG.CO.ID-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama jajarannya pada selasa (1/9) mengikuti virtual meeting bersama presiden republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Hasil kegiatan sekprov Lampung Fahrizal Darminto ada fokus-fokus yang harus diperhatikan seluruh provinsi dalam menghadapi pandemi saat ini. \"Iya tadi intinya presiden memberikan pengarahan kepada seluruh Gubernur, dan Menteri agar memiliki frekuensi yang sama dalam menangani covid-19. Selain itu meminta seluruh keputusan berbasis data yabg yang ril, tentang jumlah suspek, kasus meninggal, dan sembuh harus sesuai data,\" beber Fahrizal. Dia melanjutkan, berdasarkan data itu, juga harus dimonitor secara ketat maka disini diminta kesiapan mulai dari provinsi, kabupaten, kota untuk dimonitor angka angka perkembangan. \"Karena dibeberapa negara sudah terjadi beberapa gelombang kedua covid-19 dan ini di khawatir kan,\" tambahnya Selain itu, untuk progres pertumbuhan ekonomi yang paling parah minusnya tadi disebutkan adalah Bali, DI Yogyakarta, dan Jakarta karena provinsi itu sangat terkait dengan sektor jasa dan pariwisata. \"Yang positif (pertumbuhan ekon) adalah Papua karena sektor jasa tidak banyak namun pertambangan domininan. Untuk Lampung berada di tengah-tengah dan catatan Lampung meskipun terjadi pertumbuhan yang minus tetapi tidak terlalu dalam dan sektor pertanian kita masih bisa memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan nasional,\" tambahnya. Fahrizal juga menyebut, pariwisata Lampung juga sudah mulai menggeliat. Menurutnya, pariwisata Lampung merupakan sasaran wisatawan lokal. \"Hanya tugas kita adalah memastikan ditempat wisatawan untuk protokol kesehatan nya dilakukan dengan ketat. Sudah ada perbub jadi diminta pengelolaan wisata konsisten untuk menerapkan itu,\" tambahnya. Ditambahkan Wayan Heri Analis Perencanaan Dan Kerjasama Bappeda Provinsi Lampung mengatakan sesuai arahan presiden, dalam mendongkrak perekonomian harus adanya peningkatan belanja masyarakat dan pemerintah. \"Sektor yang mau di genjot adalah perdagangan , komunikasi, administrasi pemerintahan konsumsi pemerintah harus ditingkatkan dari segi pengeluaran nya. Konsumsi rumah tangga juga harus di genjot, artinha harus ada peningkatan belanja baik pemerintah maupun masyarakat,\" tandasnya. (rma/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: