Iklan Bos Aca Header Detail

Dewan Sidak, Karyawan Minimarket Sembunyikan Minyak Goreng untuk Stok Restoran Cepat Saji

Dewan Sidak, Karyawan Minimarket Sembunyikan Minyak Goreng untuk Stok Restoran Cepat Saji

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah temuan terkait pendistribusian minyak goreng didapat Komisi II dan IV DPRD Pringsewu dalam sidak ke beberapa minimarket, Senin (14/2).

Sidak diikuti Ketua Komisi II Maulana M. Lahudin dan Anton Subagyo, Ketua Komisi IV Suryo Cahyono serta Satpol PP Pringsewu.

Tim menuju minimarket di Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu. Di tempat itu, ditemukan tumpukan dus merek minyak goreng terkenal. Namun isinya berbeda.

\"Kami temukan dus-dus minyak goreng. Namun didalamnya berisi minuman botol seperti teh botol,\" kata Anton Subagyo.

Pengecekan dilanjutkan ke minimarket di dekat Tugu Bambu Pringsewu. Rak yang biasa memajang minyak goreng ternyata kosong.

Satpol PP kemudian mengecek ke belakang. Ternyata ditemukan karyawan yang menyembunyikan minyak dengan alasan untuk stok restoran cepat saji.

\"Kita tanya ke mereka. Katanya untuk stok restoran cepat saji. Ada sekitar 56 liter,\" imbuhnya.

Mirisnya, ada penjual gorengan yang berdagang di dekat minimarket, malah tidak mendapatkan minyak goreng.

Kepada anggota dewan, karyawan minimarket mengaku setiap hari mendapat pasokan tujuh dus minyak goreng.

Tidak berhenti. Komisi II dan IV kembali bergerak melanjutkan sidak ke minimarket yang ada di depan RSMH Sidoharjo.

Ternyata telah banyak ibu antre cukup lama hanya untuk mendapatkan minyak goreng. Sementara ada dua dus minyak goreng untuk  restoran cepat saji.

Ketua Komisi II Maulana mengambil inisiatif dengan meminta pegawai minimarket untuk menjual ke ibu-ibu tersebut.

Sedangkan saat sidak di Gadingrejo, anggota Komisi II M. Triaksono mendapati pasokan minyak goreng datang per dua hari sekali sebanyak lima dus isi 12 liter.

\"Satu orang satu botol, itupun tanpa pengawasan ketat. Harga per liter Rp14 ribu,\" kata Triaksono.

\"Sekali pasokan, habis dalam hitungan menit. Meski tersedia alternatif, minyak kelapa atau minyak klentik bermerek, tapi nggak laku. Harganya Rp35 ribu per liter,\" imbuhnya. (sag/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: