Iklan Bos Aca Header Detail

Pemprov Target Angka Kemiskinan Turun

Pemprov Target Angka Kemiskinan Turun

radarlampung.co.id-Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) harus disesuaikan dengan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Herlina Warga Negara saat menghadiri Musrenbang tingkat kabupaten di Aula Rumah Dinas Bupati Lampung Timur, Senin (25/3). “Manfaatkan momentum Musrenbang ini untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat,”jelas Herlina dalam acara yang dihadiri Bupati Lamtim Chusnunia dan jajaran. Lebih lanjut Herlina berharap, permasalahan sosial yang perlu menjadi perhatian serius, antara lain terkait angka kemiskinan. Menurutnya, pada tahun 2014 angka kemiskinan di Provinsi Lampung mencapai 14,21 persen dan mengalami penurunan menjadi 13,01 persen di tahun 2018. Targetnya, pada 2020 angka kemiskinan dapat turun menjadi 11,56 persen. “Target penurunan angka kemiskinan tersebut dapat tercapai. Itu, bila angka kemiskinan masing-masing kabupaten/kota juga turun,”jelas Herlina. Dilanjutkan, permasalahan tenaga kerja juga harus menjadi perhatian dalam penyusunan RKPD. Sebab, tingkat pendidikan tenaga kerja di Provinsi Lampung 65 persen masih didominasi lulusan SMP. “Permasalahan tenaga kerja sangat terkait dengan tingkat pendidikan masyarakat dan berdampak terhadap angka kemiskinan,”papar Herlina. Kesempatan yang sama Chusnunia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus berupaya melakukan berbagai inovasi dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Menurutnya, pada 2014 angka kemiskinan di Lamtim mencapai 17,05 persen dan turun menjadi 15,76 di tahun 2018. “Kami optimis, angka kemiskinan akan kembali turun,”jelas Chusnunia dalam acara yang dihadiri Prof. Dr. Ir Wan Abbas Zakaria dari Universitas Lampung selaku Tim Ahli, jajaran Forkopimda, para kepala organisasi perangkat daerah, camat, kades dan elemen masyarakat Lamtim. Lebih lanjut Chusnunia menjelaskan, pada 2010 mendatang pembangunan antara lain diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dan kawasan strategis untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian daerah. Kemudian, memacu peningkatan kualitas hidup dan daya saing masyarakat yang mandiri dan berakhlak mulia dan memacu produksi, nilai tambah, dan daya saing produk daerah untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya, dalam Musrenbang itu Bupati Chusnunia juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait eksploitasi tambang pasir laut diwilayahnya. Nunik, sapaan akrabnya menyatakan, warga meminta pemprov Lampung meninjau ulang izin ekslploitasi mengingat pengaruhnya terhadap hasil tangkapan nelayan. (wid/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: