Di Tubaba, Katsura Kan Ajarkan Tradisi Seni Jepang Abad XIV

Di Tubaba, Katsura Kan Ajarkan Tradisi Seni Jepang Abad XIV

radarlampung.co.id-Event Sharing time Megallithic Mellinium Art pada hari Kamis (23/1) diisi dengan beragam kegiatan. Diantaranya workshop Introduction to noh yang disajikan Katsura Kan, penari butoh asal negeri Sakura Jepang di Sesat Agung Bumigayo Ragem Sai Mangei Wawai. Workshop ini mendapat perhatian khusus Bupati Tubaba H.Umar Ahmad, SP. \"Setiap gerakan adalah pas/wadah tergantung kamu bunga apa yang akan kamu taruh di dalamnya,\"jelas Katsura Kan menjawab pertanyaan peserta workshop introduction to noh. Pada kegiatan workshop tersebut tampak Bupati Umar Ahmad berbaur bersama peserta workshop mengikuti dengan seksama pelatihan theater noh yang kental dengan gerakan-gerakan olah tubuh yang bersahaja. \"Kelihatannya sederhana tapi capek juga,\"ujarnya. Katsura Kan yang ditemui seusai kegiatan workshop introduction to noh mengatakan teater noh adalah bentuk tradisi seni dari jepang yang sudah ada dari abad XIV. \"Teater noh itu memiliki banyak cerita dengan dialog-dialog yang puitis, tidak seperti dialog-dialog realistis di Indonesia, karena teater itu merupakan tradisi masyarakat Jepang dan memiliki lebih dari 200 naskah,\"terang Katsura kan didampingi translator Karina Indraputri Sokowati. Lebih lanjut dikatakan Katsura Kan bahwa, workshop theater noh yang digelar di Tubaba mempelajari sejarah noh teater, yang terkait dengan bentuknya, seperti apa yang harus dibuat dan bagaimana cara membuat bentuk itu. \"Saya sangat tertarik dengan era bebatuan dan saya ingin belajar seni Tubaba dan saya tertarik dengan prosesnya serta orang-orang Tubaba sangat baik-baik dan kemarin pada waktu di Penyilo\'an Las Sengok, saya melihat ada kesamaan dengan di Jepang disana ada candi tempat ibadah yang dipenuhi dengan kura-kura,\" katanya. Terpisah direktur sharing time megallithic mellinium Art Tubaba, Semi Ikra Anggara menjelasakan bahwa peserta pada kegiatan workshop introduction to noh adalah para pelajar dari Tubaba, Bandar Lampung dan tamu-tamu mancaegara seperti dari Irlandia, Jerman, Inggris, Kamboja, Kanada, Jepang, Amerika dan negeri jiran Malaysia.(fei/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: