Iklan Bos Aca Header Detail

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Cucu Kerap Aniaya Nenek

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Cucu Kerap Aniaya Nenek

RADARLAMPUNG.CO.ID-Diduga menderita gangguan mental kejiwaan, Rahendra (17), warga RT 8 Suku 3 Tiyuh Karta Raharja, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menganiaya nenek kandungnya sendiri. Menurut pengakuan Darmi, sang nenek, penganiayaan itu pernah dilakukan sebelumnya. \"Kalau lagi kumat memang dia ngamuk. Bahkan pernah nendang saya sampai saya jatuh,\"ungkap Mbah Darmi, saat berbincang-bincang dengan wartawan di kediamannya, Rabu (3/3). Rahendra memang tinggal serumah bersama kakek dan neneknya, Sufi\'i dan Darmi, dan seorang cucunya bernama Febri. Saat masih kecil Rahendra sudah ditinggal ayahnya. Sementara ibunya saat ini bekerja di Jakarta sebagai asisten rumah tangga guna mencukupi kebutuhan hidup keluarga. \"Rahendra mengalami gangguan jiwa, bermula saat dia tidak diterima mendaftar masuk sekolah pada SMK Pulung Kencana. Dari situ dia mulai berlaku aneh dan sering marah-marah,\"ungkap Tampi, kerabat Rahendra. Sementara itu dr. Ridho bersama Wakil Ketua DPRD Tubaba, Busroni, SH, Kepala UPTD Puskesmas Ranap Karta Raharja Hj. Essie Novia kepada wartawan mengatakan pihaknya akan memfasilitasi pengobatan gratis kepada Rahendra.\"Rahendra mengalami gangguan mental kejiwaan Skizofrenia paranoid, ada faham seperti dia meyakini ada suatu kejadian tapi tidak sesuai dengan kenyataannya,\"terang dr. Ridho. Lebih lanjut Waka I DPRD Tubaba Busroni, SH mendukung langkah pengobatan Rahendra, jika perlu menurutnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa agar kondisi kesehatannya dapat membaik.\"Kasihan nenek dan kakeknya sudah tua, saya akan support langkah pengobatan Rahendra ini, kalau diperlukan dirujuk ke RSJ Kurungan Nyawa saja dengan fasilitas pengobatan gratis,\"tegasnya. \"BPJSnya akan kita alihkan ke Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID), saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tubaba,\"ujar Busroni. Informasi yang berhasil dihimpun, Rahendra saat ini pergi meninggalkan rumah saat hendak diamankan oleh warga guna pengobatannya lebih lanjut.(fei/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: