Iklan Bos Aca Header Detail

Pendapatan Menurun, Picu Meningkatnya Jual-Beli Rokok Ilegal

Pendapatan Menurun, Picu Meningkatnya Jual-Beli Rokok Ilegal

RADARLAMPUNG.CO.ID - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Bagian Barat memusnahkan sebanyak 12,3 juta batang rokok hasil barang bukti tindak pidana khusus cukai dan barang milik negara, Rabu (24/11). Ada pun total nilai barang yang dimusnahkan di halaman Container Freight Station (CFS) Pelabuhan Panjang yakni sebesar Rp15,5 miliar. Kabid Penindakan dan Penyidikan DJBC Sumatera Bagian Barat, Kunto Prasti Trenggono mengatakan, tingginya jual - beli rokok ilegal di kalangan masyarakat dipicu menurunnya tingkat pendapatan selama pandemi COVID-19. Hal itu membuat masyarakat akhirnya mencari barang konsumsi alternatif dengan harga yang jauh lebih murah. “Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, konsumsi rokok ilegal jauh lebih bahaya daripada rokok premium,” jelasnya. Dia menjelaskan, meski sama-sama memiliki tingkat resiko terhadap kesehatan namun rokok legal yang berpita cukai sudah teruji kandungannya secara laboratorium klinis. “Sedangkan rokok ilegal tidak terkontrol, sehingga banyak kerugian yang ditimbulkan karena mengonsumsi rokok ilegal,” katanya. Di samping itu, mengonsumsi rokok ilegal juga dapat memberikan dampak terhadap pemasukan negara. “Karena pajak dan cukai itu merupakan tumpuan utama pemasukan khas negara kita,” tambahnya. Lebih jauh dia mengatakan, Bea Cukai selalu berkomitmen untuk semakin berintegritas dalam melaksanakan tugas ke arah yang lebih baik. Hal itu sesuai dengan slogan ‘Bea Cukai Makin Baik’. Kedepannya, sambung dia, pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan pengawasan, penyuluhan, serta bersinergi dengan aparat penegak hukum serta pemerintah daerah setempat. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat bersama-sama memerangi peredaran rokok, minuman keras dan vape ilegal. “Tentunya kami juga mengharapkan adanya peran serta masyarakat dalam membantu meringankan tugas Bea dan Cukai,” tandasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: