Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif BPJS, Ini Hasil yang Didapat Damar

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif BPJS, Ini Hasil yang Didapat Damar

radarlampung.co.id – Sosialisasi yang belum maksimal membuat masyarakat terkadang kurang mendapat informasi terkait pelayanan kesehatan, tata kelola, maupun kebijakan yang diterapkan BPJS. \"Sosialisasi yang tepat, tentu bisa membuat orang paham akan BPJS. Tahu akan prosedur pelayanan (pendaftaran, pembayaran, dan rujukan), juga meningkatkan jumlah peserta mandiri dan patuh membayar,\" kata Direktur Lembaga Advokasi Perempuan Damar Selly Fitria dalam diseminasi hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif BPJS di Hotel Emersia, Kamis (19/9). Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri. Yakni Ikram Baadila dari Damar yang menyampaikan hasil penelitian, perwakilan dari BPJS Kesehatan Bandarlampung Noerlita Eka Sari, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Bandarlampung Abu Bakar, dan Ana Yunita Pratiwi dari Damar. Terkait layanan terhadap perempuan, khususnya layanan kesehatan seksual dan reproduksi, Selly menegaskan seharusnya ditanggung BPJS. Termasuk pelayanan preventif, curatif dan rehabilitatif. Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang konsep serta layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang dicakup oleh JKN/BPJS  relatif bervariasi. Ini menyebabkan banyak perempuan yang tidak memanfaatkan layanan kesehatan tersebut. \"Perawatan selama kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan serta KB merupakan jenis layangan kesehatan seksual dan reproduksi yang sering diakses. Sedang layanan pencegahan dan pemeriksaan kanker payudara, kanker rahim, dan IMS atau HIV, sedikit sekali diakses oleh perempuan,\" sebut dia. Dilanjutkan, hambatan lain dalam upaya mengakses pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang dicakup JKN/BPJS berasal dari faktor internal. Di antaranya masih ada budaya malu dan takut diperiksa serta ketidaktahuan bahwa biayanya ditanggung oleh JKN atau BPJS. (mel/ais) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: