Iklan Bos Aca Header Detail

Penerapan Mandatori B30, Harga TBS Kelapa Sawit Membaik

Penerapan Mandatori B30, Harga TBS Kelapa Sawit Membaik

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sektor pertanian menjadi salah satu primadona ekspor Indonesia pada masa pandemi virus Corona. Ini ditunjukkan oleh komoditas kelapa sawit yang menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan tahun, harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit di tanah air terus bertengger tinggi. Hal ini disebabkan dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah. Mulai dari penetapan UU Cipta Kerja yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) hingga kebijakan mandatori biodiesel 30 (B30). Berdasar laporan dari anggota DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) di 22 provinsi dan 136 kabupaten, harga TBS sawit menunjukkan tren positif. Petani sawit pun mendapatkan kado terindah sepanjang sejarah Republik Indonesia berdiri. Kesejahteraan petani sawit kini meningkat. “Ini kado terindah bagi petani sawit di Indonesia. Sepanjang republik ini berdiri, baru tahun ini petani menikmati manisnya harga TBS,” ujar Dr (cn) Ir. Gulat Manurung, MP.C.APO, Ketua Umum DPP APKASINDO di sela-sela upacara HUT ke-76 RI, Selasa (17/8). Beberapa tahun sebelumnya, harga TBS sempat anjlok akibat dampak kampanye hitam produk sawit dari beberapa negara Uni Eropa. Namun kini berkat kebijakan pemerintah, tahun ini harga sawit terus melonjak. Di sejumlah provinsi yang biasanya menerima harga TBS di bawah Rp 1.000 per kilogram, kini sudah jauh lebih baik. Di Provinsi Banten, harga TBS menembus angka Rp1.800 per kilogram periode 16-22 Agustus 2021. ”Padahal, tahun lalu harga TBS diterima petani hanya Rp600 per kilogram. Kami bersyukur tahun ini dapat harga bagus,” sebut Gulat Manurung. Selain di Banten, semua provinsi harga TBS sangat positif. Di Kalimantan Selatan, per 16 Agustus 2021, harga TBS ditetapkan sebesar Rp2.100 per kilogram. “Di pabrik, harga pembelian bisa mencapai Rp2.350 sampai Rp2.400 per kilogram. Luar biasa, harga TBS pada tahun ini,” ungkap Samsul Bahri, Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Selatan. Hingga periode I Agustus, harga tertinggi bahkan mencapai Rp2.542 per kilogram seperti di Kalimantan Barat. “Para petani menyambut baik melesatnya harga TBS di tahun ini,\" kata Indra Rustandi, petani sawit asal Kalimantan Barat yang juga Ketua DPW APKASINDO Kalbar. Di Jambi, harga TBS petani menyentuh angka Rp2.620 per kilogram periode 13-19 Agustus 2021. Periode sama tahun lalu, harga TBS hanya Rp1.870 per kilogram. Di Riau, harga TBS cetak rekor mencapai Rp2.730 per kilogram. Gulat Manurung mengatakan tidak terkejut dengan tingginya harga TBS sampai Agustus ini. Bahkan mencapai rekor tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Walaupun ada kekhawatiran, harga CPO di pasar global bakal melandai setelah Pemerintah Indonesia menyesuaikan pungutan ekspor. “Tapi penyesuaian tarif pungutan ekspor malah berdampak positif kepada harga. Saya optimistis tahun ini bisa tembus angka Rp3000 per kilogram,” jelas auditor ISPO ini. (rls/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: