Dimodali Hingga Rp11,4 Miliar, BUMD PDAM Tirta Jasa Tak Pernah Ada Pendapatan Daerah
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Pemkab Lamsel) memberikan saldo investasi jangka panjang permanen pada PDAM Tirta Jasa dari tahun 2014 hingga per 31 Desember 2019 sebesar Rp11.444.133.815,91. Namun, hingga saat ini, belum ada Pendapatan Daerah yang masuk.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) tahun 2019, disebutkan bahwa pada Tahun 2014, Pemda Lampung Selatan menyertakan modal berupa barang inventaris sebesar Rp5.034.297.500 (BAST No.020/1864/1V.10/2014), atau persentase kepemilikan sebesar 18,95 persen.
Selama proses berjalan, PDAM Tirta Jasa hanya bisa mendapatkan Rp4.098.362.150,61. Maka Total Modal Pemda Lampung Selatan pada 31 Desember 2014 sebesar Rp935.935.349,39.
Pada Tahun 2015, Pemda Lampung Selatan kembali menyertakan modal berupa uang sebesar Rp500.000.000, sehingga jumlah penyertaan modal Pemda Lampung Selatan Tahun 2015 sebesar Rp1.435.935.349,39 atau persentase kepemilikan sebesar 26,40 persen. Kemudian dikurangi pembagian rugi tahun berjalan (tanun 2015) sebesar Rp360.398.993,52. Maka Total Modal Pemda Lampung Selatan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp1.075.536.355,88.
Selanjutnya, Pada Tahun 2016 Pemda Lampung Selatan menyertakan modal berupa uang dan non uang sebesar Rp9.395.261.615 (Rp1.000.000.000 berupa uang dan Rp8.395.261.615 berupa non uang), sehingga jumlah penyertaan modal pemda Tahun 2016 sebesar Rp10.470.797.970,88 atau persentase kepemilikan 77,73 persen. Kemudian dikurangi kerugian tahun berjalan (Tahun 2016) sebesar Rp549.932.376,61. Maka Total modal Pemda Lampung Selatan pada PDAM Tirta Jasa per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.920.865.594,27.
Pada Tahun 2017, Pemda Lampung Selatan kembali menyertakan modal berupa uang sebesar Rp1.500.000.000 dan mengkoreksi kurang catat saldo penyertaan modal tahun 2016 sebesar Rp0,24 sehingga jumlah penyertaan modal pemda Tahun 2017 sebesar Rp11.420.865.594,50 atau persentase kepemilikan 80,08 persen. Kemudian, ditambah laba tahun berjalan (Tahun 2017) sebesar Rp1.608.224.304,43. Maka Total modal Pemda Lampung Selatan pada PDAM Tirta Jasa per 31 Desember 2017 sebesar Rp13.029.089.898,93.
Pada Tahun 2018, Pemda Lampung Selatan mengkoreksi kurang catat saldo penyertaan modal tahun 2017 sebesar Rp0,09 sehingga jumlah penyertaan modal pemda Tahun 2017 sebesar Rp13.029.089.899,02 atau persentase kepemilikan 80,08 persen. Kemudian ditambah rugi tahun berjalan (Tahun 2018) sebesar (Rp44.935.356,07). Maka Total modal Pemda Lampung Selatan pada PDAM Tina Jasa per 31 Desember 2018 sebesar Rp12.984.154.542,95.
Pada tahun 2019, Pemerintah Daerah Lampung Selatan mencatat rugi tahun berjalan (tahun 2019) sebesar (Rp1.540.020.727,04), sehingga total modal pemerintah Daerah Lampung Selatan pada PDAM Tirta Jasa per 31 Desember 2019 sebesar Rp11.444.133.815,91.
Direktur PDAM Tirta Jasa, Rudi Apriadi mengaku akan membenahi sistem PDAM Tirta Jasa yang hingga saat ini belum ada Pendapatan daerah yang masuk ke kas negara.
\"Kita memang belum ada PAD yang masuk. Makanya saya akan membenahi sistemnya, baik internal maupun eksternal. Kedepan, kami akan menggunakan sistem online, bukan lagi manual,\" ungkap Rudi, Selasa (8/9). (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: