Pengguna BPJS Keluhkan Antrean Tebus Obat di RSBW Sampai 2 Jam
\"Kok Penebusan Menggunakan Aplikasi Jauh Lebih Prioritas?\" RADARLAMPUNG.CO.ID - Sunny Gatan (33), warga Jl. Palapa 9, mengaku kesal dengan pelayanan petugas apoteker Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW). Iya merasa dipersulit saat hendak menebus obat resep dari dokter, Selasa (11/6) sore. Hal itu diutarakan Sunny saat mendatangi Graha Pena Lampung. Menurutnya ia yang akan menebus resep dokter ke loket apotik di RSBW mendapati pelayanan apoteker tidak menyenangkan. Ia pun merasa diabaikan. \"Saya harus menunggu dari jam 16.30 WIB sampai 18.30 WIB, atau sekitar dua jam untuk menebus obat urologi saya, petugasnya seperti menghiraukan saya,\" ucapnya, Selasa (11/6). Menurutnya antrean saat dirinya hendak menebus obat terbagi dari antrean rawat inap, aplikasi hallodok, dan tebus obat rawat jalan. \"Saya lihat petugas apotekernya cukup banyak mengutamakan pelayanan obat dari aplikasi Hallodok,\" ungkapnya. Aplikasi Hallodok sendiri, menurut Sunny, merupakan aplikasi pemesan obat. Melalui aplikasi tersebut nantinya akan diantarkan oleh kurir kepada pemesan. Ia lantas bertanya kepada salah satu petugas apoteker. Sunny mendapat jawaban yang tidak menyenangkan terkait kejelasan resep doker yang harus ditebus. \"Bapak BPJS kan?\" ujarnya menirukan petugas apoteker. Jawaban tersebut sontak membuat Sunny bertanya-tanya, apakah ada yang salah dengan statusnya sebagai pasien BPJS sehingga seperti dibeda-bedakan. Padahal menurutnya dari tiga item obat yang harus ditebus, satu di antaranya tidak ditanggung BPJS. \"Saya sedikit kesal karena petugasnya banyak, tapi kok saya harus menunggu dua jam untuk mendapat obat tersebut, serta terjadi keteledoran dari apotekernya, obat yang tidak ditanggung BPJS dan saya bayar malah tidak dimasukan ke plastik obat saya sehingga saya harus kembali lagi ke sana,\" ungkapnya. Sementara itu saat Radarlampung.co.id mencoba menghubungi pihak RSBW melalui Kasubag Umum Jimil AZ perihal pelayanan penebusan obat dan masalah BPJS, Jimil mengaku belum bisa memberikan tanggapan banyak, dan menyarankan pasien yang tidak puas mengajukan pengaduan ke pihak RS. \"Yang jelas tidak ada perlakuan khusus. Semua pasien dilayanin dengan sama, untuk masalah BPJS saya tidak komentar sebelum saya tau dengan jelas masalahnya. Jika ada aduan dapat langsung ajukan ke kantor,\" ujarnya. (pip/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: