Penghalang Dalam Menulis Harus Bisa Dihilangkan

Penghalang Dalam Menulis Harus Bisa Dihilangkan

  RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam menulis, siapapun termasuk guru pasti ada halangan yang muncul ketika ingin menulis. Hal itu dikatakan Maya Trisia Wardani saat menjadi pemateri dalam webinar hari guru dengan tema Guru, Inovasi dan Literasi yang dilaksanakan, Sabtu, (5/12). Maya memberikan pelatihan menulis guru kepada guru pendidikan agama islam se Kota Bandarlampung. Menurutnya, hal-hal yang menghalangi untuk menulis, diantaranya, sulit menentukan topik saat mau menulis. Sehingga, itu dapat menghalangi untuk menghasilkan sebuah karya. Untuk mengatasi hal itu, Maya membeberkan untuk menentukan topik, harus dimulai dari hal yang diminati dahulu. Lalu dihubungkan dengan kondisi update atau saat masa kini. \"Dan kita juga harus santai tapi fokus saat akan menulis, dan juga memiliki target. Hal ini juga bisa meminimalisir kesulitan untuk menulis,\" ujarnya, Sabtu (5/12) dalam webinar yang digelar oleh DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Bandarlampung. Maya melanjutkan, hal yang bisa menjadi penghalang untuk menulis yakni bingung untuk memulainya dari mana. Untuk itu, ketika sudah memiliki ide, harus segera menuangkan, dan ditulis ide dan gagasan tersebut. \"Setelah kita menulis, pastinya ada evaluasi dan perbaikan. Perbaikannya juga bisa melalui mendengarkan kritikan orang lain. Karena ciri orang untuk sukses dengan mau menerima kritikan orang lain,\" jelasnya. Kemudian, penghalang yang sering muncul ketika ingin menulis, yaitu tertarik ingin menulis tetapi kurang memahami. Untuk mengantisipasi kendala itu, guru harus banyak membaca buku maupun artikel. \"Dengan kita melakukan upaya-upaya tadi, mudah-mudahan penghalang-pengahalang dalam menulis bisa hilang,\" tandasnya. Maya juga memberikan tips untuk dapat membuat judul tulisan atau artikel yang menarik. Salah satunya dengan memperbanyak kosa kata agar judul yang dibuat bisa menarik para pembaca. \"Peran judul sangat penting untuk membuat menarik sebuah buku. Pada prinsipnya kita harus banyak membaca, dengan membaca akan banyak referensi yang kita dapatkan,\" imbuhnya. Ia menuturkan, dalam workshop tersebut, nanti juga akan menghasilkan sebuah buku, di mana buku tersebut berisi tulisan dari para guru PAI se Provinsi Lampung. Sementara, walikota Bandarlampung Herman HN diwakili oleh Kasi guru dan tenaga kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung Supriatin menuturkan, walikota menyampaikan apresiasinya atas digelarnya webinar dalam rangkaian hari guru tersebut. \"Selamat atas digelarnya kegiatan yang positif ini. Ini menandakan guru mampu menjawab tantangan di era pandemi covid-19 ini,\" pungkasnya. (rur/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: