Disdik Tuba Akan Panggil Belasan Kepsek yang Mengundurkan Diri

Disdik Tuba Akan Panggil Belasan Kepsek yang Mengundurkan Diri

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Tulangbawang (Tuba) akan segera memanggil belasan kepala sekolah (Kepsek) yang telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya. Hal ini dikatakan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tulangbawang Akhmad Suharyo ketika ditemui radarlampung.co.id di ruang kerjanya, Kamis (11/2). \"Secara khusus akan kita panggil. Mereka tetap melaksanakan tugas seperti biasanya,\" kata Suharyo. Disdik, kata dia, telah mempertimbangkan permohonan surat pengunduran diri dari para kepsek yang semuanya dari Sekolah Dasar (SD) tersebut. Menurut Suharyo, instansinya belum dapat mengabulkan permohonan mereka. \"Karena untuk mengangkat seorang kepsek butuh persyaratan, standar dan integritas. Sementara menurut pandangan kami mereka (para kepsek yang mengajukan surat permohonan pengunduran diri) telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai kriteria,\" terangnya. Dilanjutkannya, untuk menjadi seorang kepsek harus memenuhi syarat seperti: memiliki sertifikat calon kepala (cakep) sekolah, nomor unik kepala sekolah (nuks), serta beberapa syarat lainnya. Tanpa syarat-syarat tersebut, seorang kepala sekolah tidak memiliki kewenangan untuk menandatangani ijazah dan proses belajar mengajar akan terganggu. \"Oleh karena itu kami belum dapat mempertimbangkan keinginan rekan-rekan kepala sekolah yang mengajukan surat pengunduran diri,\" tegasnya. Menurutnya, keresahan belasan kepsek tersebut dapat ditangani. Oleh karena itu, dia meminta bantuan kepada para ketua organisasi kewartawanan terkait permasalahan tersebut dan membantu dunia pendidikan di Tulangbawang. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 kepsek SD di Tulangbawang mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Bupati Winarti dan Dinas Pendidikan. Mereka ramai-ramai menyerahkan surat pengunduran diri ke Dinas Pendidikan pada hari selasa (09/02) lalu. Surat tersebut berupa tulisan tangan dan diberi materai 6.000. Belasan kepsek tersebut mengeluhkan sikap oknum wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang meminta uang ketika berkunjung ke sekolah. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: