Iklan Bos Aca Header Detail

Disdikbud Lampung Bentuk Tim, Telusuri Dugaan Pemotongan Insentif Guru Honor

Disdikbud Lampung Bentuk Tim, Telusuri Dugaan Pemotongan Insentif Guru Honor

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung membentuk tim investigasi menelusuri informasi dugaan pemotongan insentif guru honor SMA, SMK dan SLB.

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih dalam dugaan pemotongan yang diterima guru honor sebesar Rp204.300 per bulan tersebut. Insentif diberikan per enam bulan sekali.

\"Sebenarnya saya sedih mendengar informasi tersebut. Walaupun belum terbukti. Namun sebagai pimpinan, tentu saya harus mencari kebenaran itu,\" tegas Sulpakar.

Menurut dia, praktik pemotongan insentif yang diduga mengatasnamakan pihaknya, sulit dilakukan. Sebab dana diterima masing-masing guru honor melalui rekening pribadi.

“Saya rasa kecil kemungkinan dapat melakukan hal itu. Tetapi saya juga belum bisa berkata banyak. Sebab tim yang saya bentuk sedang menelusuri itu,\" kata dia

Sementara Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Hendarta membenarkan ada perintah investigasi dari pimpinan.

\"Iya betul. Sekarang kita selidiki itu. Ketuanya saya. Ada enam orang anggota. Kita sudah mendapatkan SPT  tim dari pak Kadis untuk melakukan investigasi. Seperti apa sebenerynya,\" kata Tommy Efra, Rabu (7/7).

Jika terbukti, terus Tommy, pihaknya bakal mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang ada.

\"Kalau memang pegawai (yang terbukti melakukan pemotongan), kita ikuti ketentuan sanksinya seperti apa,\" ujarnya.

Sebelumnya, beredar informasi beberapa guru honor mengeluh insentif yang masuk ke dalam Kartu Pendidikan Berjaya dipotong setiap kali pencairan.

Total guru honor murni SMA, SMK dan PKLK sebanyak 4.849 orang. Rinciannya, guru honor murni SMA sebanyak 2.508 orang, SMK 2.192 orang dan guru honor murni PKLK sebanyak 149 orang.

Informasi yang dihimpun, pemotongan tersebut mencapai Rp200 ribu. Rp50 ribu untuk MKKS, Rp50 ribu untuk guru yang tidak dapat insentif dan Rp100 ribu untuk Disdik. (mel/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: