Pentingnya Jurnalis Belajar Peliputan Isu Lingkungan

Pentingnya Jurnalis Belajar Peliputan Isu Lingkungan

radarlampung.co.id – Sebanyak 20 jurnalis mengikuti workshop peliputan konservasi, di Hotel Batiqa, Sabtu (6/4). Kegiatan yang dilaksanakan AJI Bandarlampung bekerjasama dengan TNBBS, WWF, WCS, YABI, dan KFW tersebut akan dilanjutkan dengan turun lapang ke Tanggamus dan Lampung Barat. Ketua Aji Bandarlampung Padli Ramdan mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi jurnalis dalam peliputan dengan isu lingkungan. Sementara Kepala Bidang Teknis Konservasi TNBBS Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Ismanto mengungkapkan, sejak 2004, TNBBS tercatat sebagai Cluster Tapak Warisan Dunia (Tropical Rainforest  Heritage of  Sumatra) oleh UNESCO. Di mana, TNBBS memenuhi tiga kriteria penetapan warisan dunia (Outstanding Universal Value/OUV). ”TNBBS  mewakili kelompok hutan terpenting di Sumatera. Juga memiliki panorama alam yang sangat indah dan flora fauna yang sangat tinggi,” kata Ismanto. Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan pemahaman mengenai biodiversiti oleh Wulan Puspitasari, Senior Species Conservation Specialist- Wildlife Conservation Society (WCS).  Wulan menuturkan, tujuan konservasi alam adalah untuk manusia sendiri. ”Biodiversitas dan TNBBS berkaitan dengan satwa yang dilindungi didalamnnya. Dalam visi TNBBS 2015-2024, terdapat tiga jenis satwa dilindungi, yaitu Harimau, Badak dan Gajah Sumatera,” urainya. Pada bagian lain, Irfan  Nurarifin dari Wildlife Monitoring and Habitat Connectivity Officer-WWF menjelaskan keberadaan badak di TNBBS. ”Badak merupakan ecosystem engineers dan facilitator species. Badak memiliki peran penting dalam rantai makanan. Merupakan penyebar biji yang baik di hutan. Badak mampu mempercepat siklus hayati dengan jumlah yang dimakan dan yang dikeluarkan dalam bentuk feses juga tinggi,” sebut Irfan. (try/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: