Penyebab Banjir Padangcermin, Badan Sungai Menyempit dan Penumpukan Sampah

RADARLAMPUNG.CO.ID - Meluapnya sungai Way Ratai, Kecamatan Padangcermin, Pesawaran diduga disebabkan penyempitan badan sungai dan penumpukan sampah. Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainal Fikri mengatakan, pihaknya sudah meninjau beberapa titik. Dari hasil tinjauan di Desa Kota Jawa, Gunung Rejo dan titik lainnya di Kecamatan Waykhilau, air naik karena tumpukan sampah di bantaran sungai. \"Air naik karena adanya tumpukan sampah di sungai yang tersangkut di Way Lipan. Kemudian, hendaknya pintu air dibuka untuk mengurangi debit. Masyarakat juga sudah membersihkan sampah yang tersangkut di sungai,\" kata Zainal Fikri, Senin (20/12). Kondisi tidak berbeda dengan Way Lipan, sungai Way Ratai juga mengalami penyempitan dan penumpukan sampah. Terlebih sampah kayu yang cukup besar sehingga menahan laju air \"Bonggol kayu akan coba kita angkat dengan alat berat. Kemudian untuk penyempitan, kita akan upayakan normalisasi sungai,\" jelasnya. Mantan Kabid Bina Marga Dinas PU Pesawaran ini melanjutkan, pihaknya tengah menginventarisir titik titik yang memerlukan penanganan darurat. Diketahui, luapan sungai Way Ratai, Kamis (16/12), menyebabkan sekitar 351 rumah pada empat desa di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran terendam. \"Ada 351 rumah yang terendam. Tidak ada kerusakan, air hanya lewat,\" kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Jamaludin mewakili Kepala BPBD Pesawaran Sopyan Agani, Jumat (17/12). Jamaludin mengungkapkan, meluapnya sungai Way Ratai disebabkan tanggul yang jebol. Jika melihat kondisi sungai, diperlukan normalisasi. \"Ada tanggul jebol dan berisiko kalau hujan lebat lagi. Hendaknya dilakukan normalisasi sungai,\" ucapnya. (ozi/ais)

Sumber: