Penyebaran Covid-19 Meningkat, Lamtim Terapkan WFH

Penyebaran Covid-19 Meningkat, Lamtim Terapkan WFH

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur mulai memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para aparatur sipil negara (ASN). WFH didasarkan Surat Edaran Bupati nomor 800/1074/28-SK/2021 tentang sistem kerja pegawai aparatur sipil negara dalam masa pendemi Covid-19. Melalui surat tertanggal 12 Juli 2021 itu, disebutkan untuk wilayah selain zona merah maka sistem kerja ASN dilakukan dengan menerapkan WFH sebesar 50 persen dan work from office (WFO) 50 persen dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan untuk yang masuk zona merah maka WFH 75 persen dan WFO 25 persen dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo menjelaskan, pemberlakuan WFH dilaksanakan guna mencegah penyebaran Covid-19. Pasalnya, saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Lamtim tinggi dan masuk zona orange. Bahkan, ada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi Covid-19. \"Mengenai mekanisme sistem kerja WFH kami serahkan kepada kepala organisasi perangkat daerah untuk mengaturnya,\" kata M. Dawam saat menghadiri Hari Bhakti Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Lampung Timur, Selasa (14/7). Ya, Covid-19 di Lampung Timur telah menyebar ke seluruh kecamatan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamtim Mashur Sampurna Jaya menjelaskan, berdasarkan data per 13 Juli 2021, total warga yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 2.840 atau bertambah 81 kasus baru dibanding sehari sebelumnya. Dari 81 kasus baru itu, 15 merupakan warga Kecamatan Batanghari, 13 Sekampung Udik, 10 Way Jepara, 8 Sukadana, 7 Bandar Sribawono, 5 Purbolinggo, dan 4 Marga Sekampung. Kemudian, masing-masing 3 dari Kecamatan Pekalongan, Batanghari Nuban, Raman Utara, dan Gunung Pelindung. Selanjutnya, 2 dari Kecamatan Melinting. Sementara, dari Kecamatan Bumi Agung, Braja Selebah, Marga Tiga, dan Pasir Sakti masing-masing 1. Dilanjutkan, dari 2.840 yang terkonfirmasi 1.794 di antaranya telah sembuh dan selesai isolasi atau bertambah 14 dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 187. Lebih lanjut dijelaskan, dari 2.840 yang terkonfirmasi penyebaran tertinggi berada di Kecamatan Batanghari dengan total 265. Kemudian, Sukadana (258), Sekampung Udik (244), Purbolinggo (219), Pekalongan (195), Way Jepara (196), Pasir Sakti (1741), Bandar Sribowono (170), Sekampung (139), Batanghari Nuban (142), Raman Utara (123), Braja Selebah (103), Marga Tiga (90), Labuhan Maringgai (88), Labuhan Ratu (81), Mataram Baru (79), Jabung (74), Melinting (68), Metro Kibang (46), Gunung Pelindung (42), Marga Sekampung (40), Bumi Agung (31), Way Bungur (31), dan Waway Karya (13). (wid/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: