Diskes Tuba : Angka Stunting Alami Penurunan
RADARLAMPUNG.CO.ID- Angka stunting di Kabupaten Tulangbawang (Tuba) di klaim mengalami penurunan. Saat ini angka stunting di Tulangbawang 11,17 persen. Diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita tersebut disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tulangbawang Fatoni menjelaskan, berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018, angka stunting di Tulangbawang mencapai 32,49 persen. Sementara pada tahun 2019, berdasarkan studi status gizi balita Indonesia (SSGBI) angka stunting kembali mengalami penurunan menjadi 15,39 persen. Puncaknya di tahun 2020, berdasarkan giat gerebek stunting di bulan Agustus angka stunting di Tulangbawang turun menjadi 11,17 persen. \"Secara perlahan Pemkab Tulangbawang terus memperjuangkan gizi anak guna menekan angka stunting,\" kata Fatoni, Minggu (24/01). Menurutnya, turunnya angka stunting di Tulangbawang bukan kebetulan. Namun telah ditentukan dalam rencana pemerintahan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022 yang tertuang dalam 25 program Bergerak Melayani Warga (BMW). Dilanjutkannya, turunnya angka stunting menunjukkan bahwa komitmen dari berbagai pihak sudah berjalan baik di lapangan. Dalam mengatasi stunting diperlukan keterlibatan dari semua pihak termasuk keluarga. Penurunan stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi yakni: intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Upaya penurunan stunting akan efektif jika kedua intervensi tersebut dilakukan secara terpadu. (nal/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: