Iklan Bos Aca Header Detail

Distan Optimis Produksi Jagung Capai Target

Distan Optimis Produksi Jagung Capai Target

radarlampung.co.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, optimis produksi jagung hibrida tahun ini dapat mencapai target. Diketahui, Kementerian Pertanian melalui Program Peningkatan Produksi Padi Jagung dan kedelai (Pajale) telah menggulirkan bantuan 60 ton benih jagung hibrida dengan target luas tanam 4 ribuan hektar. Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Distan Tubaba Yayit Zamhuri, SP, mengatakan, produksi jagung tahun ini ditargetkan bisa mencapai 21 ribu ton. Maka dari itu, per hektar luas tanam mampu menghasilkan 5,4 ton jagung pipil. \"Kita optimis, karena tahun kemarin produktivitas mencapai 5,1 ton per hektar. Nah tahun ini target kita naik menjadi 5,4 ton per hektar,\" ungkapnya, Rabu (15/7) siang. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)  terus melakukan pendampingan sesuai WKPP (Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian) masing-masing. \"Kita memiliki sekitar 50-an PPL tersebar di 9 kecamatan. Nah tugas pendampingan melekat di mereka, terutama dalam hal proses budidaya, mulai dari teknis pengolahan lahan, penanaman, hingga perawatan,\" terangnya. Menurutnya, selagi para petani dapat mengikuti teknis maupun mekanisme yang dianjurkan oleh para penyuluh, target yang ditetapkan itu dapat tercapai. Apalagi, kata dia, bibit diberikan secara gratis dan pupuk juga disediakan dengan harga subsidi sesuai luas tanam.\"Harapan kita, budidaya jagung ini dilaksanakan dengan serius oleh para petani. Sebab itu bisa menjadi sumber pendapatan, menggantikan padi yang memang hanya satu kali tanam saja,\"ulasnya. Disinggung mengenai penjualan hasil produksi yang diperkirakan akan panen perdana pada September mendatang, Yayit menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan apakah akan difasilitasi oleh pemerintah atau tidak. \"Kalau selama ini, petani memang menjualnya secara mandiri, dan untuk harga biasanya juga stabil. Yang jelas, petani tidak perlu khawatir hasil panennya tidak terjual,\" tandasnya. (fei/rnn/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: