DLH Turunkan Tim Pantau Aktivitas Bukit Kucing
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung menyatakan akan menurunkan tim untuk memantau langsung aktivitas Bukit Kucing yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Langkapura. Hal ini menyusul keluhan warga sekitar yang merasa resah dengan aktivitas pengerukan yang dapat berujung pada penggundulan dan berpotensi menimbulkan bencana di sekitar lokasi tersebut. Meskipun belum ada laporan resmi dari warga yang masuk, secepatnya kami akan turun untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan,\" kata Kabid Tata Lingkungan DLH Bandarlampung Aris Fadila, Selasa (9/4). Untuk menindaklanjuti hal ini, sambung dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Camat, serta Kelurahan setempat. Saat ditanya apakah wilayah tersebut terlarang untuk dibuat permukiman dan lainnya, mengaku akan mengecek terlebih dahulu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). “Saya liat dulu RTRW-nya, apakah daerah itu masuk daerah terlarang atau tidak,\" ujar Aris. Untuk pengaduan resmi sendiri terkait Bukit Kucing, warga dapat mengirimkan surat yang ditujukan ke Wali Kota Bandarlampung dan ditembusan ke Kepala DLH Bandarlampung. \"Jadi silahkan buat laporan resmi ke Wali Kota, ditembusankan ke Kepala DLH,\" pungkasnya. Keberadaan bukit-bukit di Bandarlampung kian terancam. Setelah Bukit Kunyit Bumiwaras, Bukit Camang Tanjungkarang Timur, Bukit Sukamenanti Kedaton, dan Bukit Sumberrejo Kemiling, kini giliran Bukit Kucing Langkapura mulai digerus hingga membuat warga sekitar khawatir. Warga yang ada Jalan Imam Bonjol, Gg. Sakai Sambayan RT 07/Lingkungan II, Kelurahan Gunungagung, Kecamatan Langkapura telah menyurati Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung. Mereka meminta pendampingan dan advokasi. Hal ini diakui Direktur Walhi Lampung Hendrawan. Menurutnya, warga meminta pendampingan dari Walhi karena resah. ’’Warga sudah melapor dan menyurati kami terkait aktivitas yang dilakukan di Bukit Kucing yang akan dialihfungsikan,\" kata Hendrawan, Minggu (7/4). (pip/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: