Perkenalkan, Ini Sosok Cantik di Balik Layar ATCS

Perkenalkan, Ini Sosok Cantik di Balik Layar ATCS

VIDEO BY M. TEGAR MUJAHID/RADARLAMPUNG.CO.ID

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Area Traffic Control System (ATCS)  Kota Bandarlampung sejatinya telah ada sejak tahun 2015 silam. Namun, belakangan sejumlah rekaman pantauan di sejumlah traffic light dari sistem yang berfungsi mengatur dan mengontrol lalulintas Kota Bandarlampung tersebut viral di beragam akun medsos.

Suara wanita terdengar empuk di telinga kala menegur pelanggar lalu lintas. Tak jarang, teguran dibumbui kalimat selorohan yang menyindir secara halus pelanggar lalu lintas.

Ya, ATCS terpasang dilengkapi dengan kamera dan spiker. Kamera digunakan untuk memantau lalulintas di sekitarnya, dan spiker digunakan untuk menegur pengendara yang melanggar lalu lintas juga melantunkan lagu-lagu perjuangan dan Lampung.

Namun, selama ini belum banyak yang tahu siapa sosok di balik layar ATCS. Penelusuran radarlampung.co.id, terdapat empat wanita oprator ATCS yang memberi imbauan dan arahan kepada pelangar-pelanggar yang melanggar lalulintas. Mereka ialah Novriana Sufi, Ayu Lestari, Sri Ariski, dan Yunani.

Selasa (12/2) siang, radarlampung.co.id berbincang dengan Novriana di sela kesibukannya (lihat video di atas). Gadis cantik kelahiran 1992 itu telah menjadi oprator ATCS sejak tahun 2015, ia bertugas memantau lantau lalulintas yang ada di Kota Tapis Berseri juga memberi imbauan dan teguran ke pelanggar lalu lintas.

\"Angkot Sukarame silahkan untuk mundur dari jalur sepeda motor,\" tegurnya kepada pelanggar lalulintas kala radarlampung.co.id berkunjung.

Perempuan bertubuh tinggi langsing itu menjelaskan, tugas pemantauan ATCS tebagi dari dua shift, dan tiga tim. \"Kalau oprator ceweknya ada empat, kami dua shift, shift pagi dari pukul 07.00 WIB sampai 14.00 WIB, dilanjutkan pukul 14.00 WIB sampai 22.00 WIB, stiap shift ada dua perempuan,\" ungkapnya.

Alumnus ACC Jurusan Managemen Informatika  tahun 2014 tersebut menerangkan, selama menjadi tenga kontrak oprator ATCS, lebih banyak menikmati suka dibanding duka. Di mana, rasa suka paling dirasa yakni senang bisa berkumpul dengan teman-teman kerja.

\"Ya sukanya banyak mas, mulai dari berkumpul dengan teman-teman kerja, serta melihat hal-hal yang lucu mengenai pelanggar yang tertangkap kamera ATCS, seperti yang tengah berpacaran namun melanggar lalulintas dan lainnya,\" ucapnya.

Untuk dukanya, seperti saat tanggal merah namun kebagian shift, ia harus tetap bekerja. \"Sebagian orang pada libur kita harus bekerja memantau lalulintas, namun selamanya kita harus tetap menjaga tanggungjawab,\" tandasnya. (pip/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: