Persiapan Arus Mudik Lebaran, Exit Tol Lampung Perlu Pembenahan

Persiapan Arus Mudik Lebaran, Exit Tol Lampung Perlu Pembenahan

RADARLAMPUNG.CO.ID – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan kemacetan dan kecelakaan di ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada masa angkutan lebaran 2019 di ruang rapat Swissbell Hotel Lampung, Sabtu (4/5). Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan rapat koordinasi ini merupakan pertama kalinya digelar untuk mengantisipasi penggunaan jalan tol dan kendaraan yang keluar masuk ke Pelabuhan Bakauheni. ”Ini pertama kalinya kami tinjau kesiapan di Lampung, terutama mengantisipasi penggunaan jalan tol dan kaitannya kendaraan dari dermaga bakauheni ke Lampung. Tadi malam saya sudah mendapatkan masukan dari Merak bahwa pertumbuhan kendaraan arusnya cukup tinggi di tiap jam sibuk dan tanggal puncak arus mudik. Memang pertumbuhan baik kendaraan maupun penumpang sampai 4 sampai 5 persen. Jadi kami secara khusus membahas bagaiman exit tol di Lampung yang masuk jalan kabupaten dan provinsi kondisinya rusak,” kata Budi kepada radarlampung.co.id. Menurutnya, exit tol di Lampung masih memiliki sejumlah masalah. Mulai jalan akses yang rusak, penerangan jalan yang tidak terang hingga potensi pertemuan antar kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan di luar tol. ”Hal ini saya sudah mendapatkan informasi dari Ditlantas Polda Lampung bahwa telah menyiapkan manajemen rekayasa kendaraan keluar jalan tol. Mudah-mudahan dengan rekayasa ini dan kami akan membackup juga untuk menghindari penumpukan saat kendaraan keluar jalan tol,” sebut Budi. Dirinya juga telah mendapatkan infomasi dari pengelola tol, PT Hutama Karya yang berjanji akan melakukan perubahan atau penambahan dan melengkapi kualitas jalan yang butuh escape sehingga kendaraan yang mungkin rem kendaraan tidak berfungsi bisa di sediakan di pintu Tol Bakauheni untuk menghindari kecelakaan. ”Untuk di exit tol Terbanggi Besar, Polda Lampung akan merekayasa exit tol yang akan masuk ke jalan nasional atau provinsi. Prinsipnya kami menghindari atau mengurangi konflik antara jalan nasional ke jalan tol. Sudah ada arus dan simulasinya oleh Ditlantas Polda Lampung. Setelah sosialisasi barulah penerapannya,” tambahnya. Sementara AKBP Vero AR. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Lampung menjelaskan saat ini Satlantas Polres Lamteng telah memulai simulasi penerapan rekayasa lalu lintas jalur menuju tol dan jalur kendaraan dipintu keluar tol. ”Untuk pemberlakuan pemecahanan masalah ini, mulai hari ini Satlantas Lamteng sudah melaksanakan simulasi terkait crossing keluarnya exit tol terbanggi menuju ke Lampung Utara ini sudah mulai dilakukan simulasi. Teknis pelaksanaannya situasional apabila memang pada saat situasi tertentu weekend atau mudik balik akan kami lakukan,” jelas Vero. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: