Pesawaran Kelebihan Formasi CPNS

Pesawaran Kelebihan Formasi CPNS

radarlampung.co.id - Sejumlah daerah sudah menerima jumlah formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Ada pula yang masih menunggu penetapan. Sedikitnya ada enam pemerintah kabupaten di Lampung yang memastikan telah menerima penetapan formasi. Yakni Pemkab Mesuji, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Timur, Lampung Barat, dan Pesawaran. Namun, untuk penetapan formasi Pemkab Pesawaran menyisakan persoalan. Pasalnya dari formasi yang dilampirkan, masih terdapat selisih dengan jumlah formasi yang tertera dalam Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 249 Tahun 2019. ’’Dari hasil koordinasi beberapa hari lalu ke Menpan-RB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara), masih ada selisih jumlah formasi. Sehingga Rabu (12/9) kami berangkat lagi ke Kemenpan-RB,” ungkap Sekretaris Kabupaten Pesawaran Kesuma Dewangsa kemarin. Ada kesalahan jumlah formasi yang ditetapkan oleh Menpan-RB, yakni 239 formasi. Sementara jumlah formasi yang dilampirkan dalam SK mencapai 274. Untuk itulah, pemkab segera mengoordinasikan selisih jumlah formasi tersebut ke Kemenpan-RB dan BKN. ’’Ada selisih 35 formasi dan BKD sudah berkoordinasi dengan BKN. Dan, kami diminta ke BKN lagi pada Rabu untuk memperbaiki kesalahan tersebut,\" terangnya. Senada disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Zainal Arifin bahwa masih terdapat selisih jumlah formasi yang segera dikoordinasikan lebih lanjut di Kemenpan-RB dan BKN. ’’Masih ada kekeliruan data formasi yang disampaikan oleh pemerintah pusat. Hal ini akan kami sampaikan ke Jakarta pada Rabu (hari ini, Red),” jelas Zainal. Dilanjutkan, berdasarkan jadwal tahapan rekrutmen dari BKN, yakni pendaftaran akan dibuka pada 19 September. Di mana setelah semua berkas masuk akan dilakukan verifikasi apakah memenuhi syarat atau tidak. Kemudian pada 16 Oktober diumumkan berkas CPNS yang memenuhi syarat atau tidak. ’’Untuk tahapan pastinya, termasuk persyaratan dan formasi, nanti diumumkan secara resmi,” ujarnya. Terpisah, Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan menjelaskan, pihaknya terus menyiapkan tes CPNS. Salah satunya menyediakan lokasi tes. Saat ini sudah tersedia 176 lokasi dan masih bisa bertambah lagi. ’’Karena ada daerah yang memiliki 100 komputer di satu ruangan itu buka lapak baru,” ujarnya. Tes CPNS yang menyangkut 76 kementerian dan lembaga serta 525 pemerintah daerah itu diperkirakan diminati oleh 6-7 juta orang pelamar. Pada tahap awal akan ada seleksi administrasi untuk para pelamar tersebut sesuai dengan formasi dan persyaratan.’’Yang ikut SKD (seleksi kompetensi dasar) diperkirakan 3–3,2 juta orang,” ungkapnya. Nah, SKD tersebut akan dilakukan sepenuhnya dengan menggunakan computer assesment test (CAT).Kebutuhan lokasi tes itu juga akan ada ratusan pengawasan yang diturunkan langsung. Ridwan menyebutkan saat ini diperkirakan tak kurang dari 700 pegawai BKN akan dikerahkan untuk mengawasi ruang ujian tersebut. ”Pengawasnya dari BKN pusat dan daerah. Semua eselon empat dan tiga turun. Tapi semua layanan rutin tidak akan terganggu,” terang dia. Selain pengawasan di ruang ujian, bakal ada pula pengawasan di luar atau di sekitar ruang ujian yang melibatkan petugas kepolisian. Sudah ada komunikasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan tersebut. ”Dari pak Menpan RB sudah sampaikan Polda, Polres, dan Polsek akan bantu penuh,” jelas Ridwan. Sementara website sscn.bkn.go.id yang menjadi portal utama untuk pendaftaran CPNS itu dijadwalkan dibuka pada 19 September. Total kuota CPNS tahun ini ditetapkan sebanyak 238.015 kursi. Terbagi untuk instansi pusat sebanyak 51.271 kursi dan instansi daerah 186.744 kursi. Petugas dari kementerian, lembaga, dan pemda sedang sibuk memasukkan data formasi dan syarat ke situs tersebut. Formasi itu berdasarkan surat keputusan dari Kemenpan-RB. Menurutnya, hingga Senin (10/9) masih ada 73 pemda yang dilaporkan belum menerima surat formasi tersebut. (ozi/muk/nal/fei/wid/jks/jpg/c1/wdi/rlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: