Dua Pejabat Pemkot Kena Covid-19, Walikota Bandarlampung Minta Tes Swab Dipercepat

Dua Pejabat Pemkot Kena Covid-19, Walikota Bandarlampung Minta Tes Swab Dipercepat

RADARLAMPUNG.CO.ID-Walikota Bandarlampung Herman H. N menjabarkan apa saja yang telah dilakukan pihaknya dalam mengendalikan Covid-19 di rakor pengendalian Covid-19 Senin (23/11). Dalam rakor, Herman meminta Gubernur Lampung untuk hasil swab dipercepat. Karena diakui Herman, menunggu hasil swab membuat pihaknya sulit mengendalikan masyarakat yang berstatus reaktif rapid tes Covid-19. \"Saran saya ke dinas provinsi kalau bisa swabnya di percepat. Hari ini bisa keluar hasilnya. Jadi nggak mundar-mandir (orang yang reaktif Covid-19), jadi nggak mengenai semua keluarga. Ini banyak yang terjadi di Bandarlampung,\" terang Herman. Menurutnya, dalam melakukan pengendalian telah dilakukan bahkan hingga tingkat kecamatan. Setiap kecamatan nya bahkan telah disiapkan tim sebanyak 17 sampai 20 orang, yang terdiri dari Polisi, Satpol PP, Marinir, BPBD, hingga dinas Perhubungan. \"Penyemprotan jalan masker juga jalan. Kewenangan semoga pak gubernur, agar tim segera berjalan karena tim saya sudah dua kena (Covid-19), satu Saprodi (Asisten III Kota Bandarlampung) satu M. Umar (Inspektur Lampung),\" lanjutnya. Sementara atas permintaan Herman dalam mempercepat hasil swab dijawab langsung Kadis kesehatan Provinsi Lampung Reihana. Dia menyebut saat ini total swab yang belum diperiksa bahkan mencapai 800 swab. \"Memang bertambahnya jumlah swab yang diperiksa karena kami melakukan perluasan tracing. dan dalam melakukan swab butuh waktu 6 jam dengan ekstraksi otomatis dan ini hanya ada di Labkesda. Kami sudah lembur, hanya karena perluasan tracing banyak sekali,\" jelas Reihana. Sebelumnya memang ada PCR (Polymerease Chain Reaction) yang sempat lockdown milk BBPOM, tapi sudah diselesaikan dan bisa dilanjutkan untuk swab. \"untuk pasien yang meninggal juga untuk hasil swabnya diduluani swabnya, sudah kami infokan ke rumah dan eluarga belum puas jika hasil swab belum keluar. Sekarang 800 swab sedang kami kejar hasilnya,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: