Iklan Bos Aca Header Detail

Picu Kerumunan, Satgas Bubarkan Antrean di Lady Fame

Picu Kerumunan, Satgas Bubarkan Antrean di Lady Fame

RADARLAMPUNG.CO.ID - Teguran diberikan kepada pengelola toko baju Lady Fame, Minggu (2/5) siang. Dinilai menimbulkan kerumunan warga, Satgas Kelurahan Labuhanratu datang membubarkan kerumunan pengunjung toko baju yang terletak di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhanratu, Kedaton, Bandarlampung, tersebut. Pantauan radarlampung.co.id, sekitar pukul 13.45 WIB, antrean panjang cukup padat terlihat di pintu masuk toko tersebut. Ada juga beberapa anggota Linmas berjaga, demi ketertiban. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pukul 12.00 WIB, Satgas Covid-19 Kelurahan Labuhanratu sedang melakukan pengecekan rutin seperti biasa. Nah, sesampainya di Lady Fame, satgas melihat penumpukan yang sangat tidak terkendali. Hingga akhirnya petugas satgas turun untuk membubarkan kerumunan selama satu jam. \"Iya, tadi ada rame-rame dibubarin suruh keluar yang masuk sama petugas, tapi satu jam kemudiannya udah buka lagi,\" kata Adil, salah satu Ojol yang mangkal di sekitar tempat tersebut. Terpisah, Lurah Labuhanratu Mardiani membenarkan adanya tindakan pembubaran tersebut yang dilakukan satgas kelurahan hari ini. \"Iya, karena membuat kerumunan dan sekarang masih dijaga. Saya baru pulang dari sana, satu jam sekali itu biar tidak berkerumun, untuk mengurangi. Jadi solusinya tutup buka satu jam sekali,\" ungkapnya. Sementara itu, sama halnya dengan Lurah Labuhanratu, Juru bicara Satgas Covid 19 Bandarlampung Ahmad Nurizky pun ikut membenarkan adanya upaya tersebut. \"Ya kemarin dan tadi sudah dilakukan penertiban oleh satgas kecamatan dan kelurahan setempat, karena banyak berkerumun. Jadi sekitar jam 12 tadi dibubarkan,\" terangnya. Saat wartawan media ini mencoba menunggu untuk mengonfirmasi, seseorang yang mengaku sabagai bagian operasional Lady Fame: Catur, datang dan menampik kabar tersebut. \"Pertama, itu bukan satgas tapi itu Bhabinsa, kita selalu berhubungan baik dengan Bhabisa Bhabinkhamtibmas. Di sini kalau sudah penuh kita keluarkan, gak ada pelanggaran. Sebelumnya mereka sangat baik kepada kami, makanya mereka (linmas) berjaga di siniĀ  membantu agar tidak ada kerumunan dan kemacetan lalulintas,\" ujarnya. Saat ditanya bagaimana mengatasi kerumunan tersebut, biarpun sebagian pengunjung ada di dalam dan di luar yang notabene sama-sama mengantri, menurutnya pihaknya telah mencoba mengantisipasi. \"Itu kita sudah tetapkan 20 persen stok di toko, dan 80 persennya online. Tapi gak tahu namanya juga customer. Mau banyak dikit tetap kita atur,\" terangnya. (mel/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: