Iklan Bos Aca Header Detail

Dua Rekor Muri Diterima Fakultas Pertanian Unila

Dua Rekor Muri Diterima Fakultas Pertanian Unila

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) menyabet dua rekor Muri melalui Fakultas Pertanian Unila. Dua rekor tersebut yaitu Diseminasi Hasil Penelitian Terlama dan Berkesinambungan melalui media televisi serta Klinik Pertanian Keliling Terlama dan Berkesinambungan. Dekan Fakultas Pertanian Prof Irwan Sukri Banuwa mengatakan, pihaknya telah melakukan Diseminasi Hasil Penelitian Terlama dan Berkesinambungan Melalui media televisi selama 4 tahun. Sementara Klinik Pertanian Keliling Terlama dan Berkesinambungan telah dilakukan selama 11 tahun. Selain itu, mahasiswa Fakultas Pertanian Unila juga memperoleh beasiswa dari Pemprov Lampung sebanyak 100 mahasiswa. Mahasiswa tersebut merupakan anak petani, yang orangtua juga sudah menjadi anggota petani berjaya. \"Selain Unila, 156 mahasiswa Itera, dan 169 mahasiswa Polinela juga memperoleh beasiswa dari Pemprov Lampung,\" katanya, Rabu (22/7). Sementara, Rektor Unila Prof Karomani menuturkan, diseminasi hasil penelitian terlama dan berkesinambungan melalui media televisi serta klinik pertanian keliling terlama dan berkesinambungan merupakan sebuah implementasi dan bukti dukungan terhadap program unggulan Provinsi Lampung. Diharapkan, Unila juga bisa berkontribusi mendorong kemajuan sektor pertanian Lampung. \"Ini semua juga berkat kinerja akademik seluruh warga Unila,\" imbuhnya. Guru besar FISIP tersebut juga mengatakan, prestasi yang diraih itu membuktikan bahwa Unila 100 persen mendukung program unggulan Pemprov Lampung, dan saat ini juga pihaknya akan fokus sektor ketahanan pangan dengan IPB \"Kita sudah bekerjasama dengan IPB. Tentunya, untuk ke depan Unila akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan di Lampung,\" ucapnya. Sementara, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasinya kepada Unila. Alumni Fakultas Pertanian Unila itu juga berharap, kampus alamamaternya mampu berperan aktif dalam membangun Lampung sebagai lokomotif pertanian nasional. \"Ini adalah suatu bentuk ekonomi kerakyatan. Karena hanya dengan ekonomi kerakyatan mampu mengubah Lampung menjadi lebih baik ke depannya,\" pungkasnya. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: