Pilwakot Bandarlampung, Eva Dwiana Daftar Partai Demokrat
radarlampung.co.id- Hari pembukaan penjaringan di Demokrat Bandarlampung Kamis (23/1) bertambah satu pendaftar. Yakni Eva Dwiana Herman HN. Sebelumnya, di hari pertama balon walikota Rycko Menoza mendaftarkan diri. Kendati demikian, pengambilan berkas tidak langsung dilakukan oleh Eva, melainkan mengutus Liasion Officernya. Ketua DPC Demokrat Bandarlampung, Budiman AS mengatakan, memang memperbolehkan pengambilan berkas secara tidak langsung. Hanya saja, saat pengembalian berkas, bakal calon wajib wali kota dan wakil wali kota wajib hadir. Sebab berkaitan dengan berkas dan administrasi. “Ya baru dua pendaftar, dan untuk pengembalian berkasnya wajib dihadiri bakal calon itu,” kata dia, kemarin (23/1). Mengenai kader internal di Bandarlampung, dia mengatakan belum ada yang mengambil berkas. Namun, diakuinya sudah ada yang melakukan komunikasi. Yakni petahana M.Yusuf Kohar. “Tentunya, kita menanti kader internal yang ada. Tentunya ada prioritas ke sana,” kata dia. Dia mengatakan, beberapa kader eksternal dan umum juga sudah melakukan komunikasi dengan pihaknya. Hanya saja, memang actionnya masih dinanti. “Kemungkinan karena waktu pendaftaran masih sampai 1 Februari 2020,” kata dia. Sebelumnya, pendaftaran penjaringan bakal calon (Balon) kepala daerah wakil kepala daerah melalui partai Demokrat dimulai. Jadwal lengkapnya 22 Januari-1 Februari 2020. Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Imer Darius mengatakan, kesiapan sudah dilakukan oleh masing-masing DPC di daerah penyelenggara pilkada serentak. “Kalau ditanya persiapan, saya kira sudah. Tim desk pilkada sudah berkoordinasi dengan masing-masing kabupaten/kota, ” ujarnya, Selasa (21/1). Mantan Wakil Ketua DPRD Lampung ini menghimbau kepada seluruh tim didaerah agar melaksanakan tugas sesuai dengan juklak-juknis dari DPP melalui DPD. “Ya laksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan juknisnya. Kita harap memang kader-kader terbaik muncul, ” ucapnya. Dia mengatakan untuk menghindari ketidakseriusan pendaftar, dia mengaku dalam penjaringan ini dikenakan biaya administrasi. “Kita sudah sepakati bersama, Rp10 juta untuk Balon Bupati/walikota, Rp5juta untuk wakilnya, ” ucapnya. Komunikasi lebih kurang empat lima kandidat sudah ada karena waktunya maih panjang mungkin mereka mau datang di lain hari pendaftaran masih samapai 1 februari kita sih berharap seluruh kandidat bisa mengambil formulir, kader internal belum ada. Mudah-mudahan juga ada yang ikut serta. (abd/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: