Dugaan Pemalsuan Dokumen Pensiun, Inspektorat Tubaba Panggil PT Bank Mandiri Taspen

Dugaan Pemalsuan Dokumen Pensiun, Inspektorat Tubaba Panggil PT Bank Mandiri Taspen

radarlampung.co.id-Klarifikasi terkait dugaan adanya oknum ASN Tulangbawang Barat terlibat dalam pemalsuan dokumen pencairan tabungan pensiun oleh pihak Inspektorat Tubaba tersendat. Seharusnya senin (1/4) pihak Inspektorat setempat melakukan klarifikasi ke pihak PT Mandiri Mandiri Taspen. Namun, klarifikasi itu batal digelar lantaran pihak PT Bank Mandiri Taspen masih belum bisa hadir. Pihak bank beralasan tengah ada tugas ke Bank Indonesia. Hal tersebut disampaikan Inspektur Tubaba Bustam Effendi saat ditemui di ruangannya senin (1/4). Karenanya Inspektorat Tubaba akan menjadwal ulang agenda klarifikasi itu pada Selasa (2/4). \"Kami tidak melayangkan surat panggilan lagi karena menurut pihak bank mereka hanya meminta waktu, sebab sedang ada tugas ke BI,\" terang Bustam. Pemanggilan terhadap pihak bank dilakukan Inspektorat guna mengetahui persyaratan peminjaman bank dari PT Mandiri Taspen kepada aparatur sipil negara yang akan meminjam. \"Kita hanya ingin tahu bagaimana prosedur dan persyaratan sehingga mudah sekali melakukan pinjaman,\"tuturnya. Hingga saat ini berbagai hasil pemeriksaan telah berada di tim Inspektorat Tubaba, karenanya data-data tersebut akan disinkronkan dengan hasil pemeriksaan terhadap korban dan para pihak yang diduga terlibat sebagai pemalsu dokumen tersebut. Diberitakan kasus dugaan pemalsuan dokumen pencairan tabungan pensiun guru di Tubaba atas nama Sri Walujeng tengah diselidiki Polres Tuba. Diduga tanda tangan dan stempel pencairan dana pensiun milik guru yang akan pensiun 2 tahun lagi itu dipalsukan. Emawati Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, atasan Sri Walujeng mengaku sudah dipanggil pihak kepolisian. (fei/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: