Dugaan Penyimpangan Angsuran Pinjaman Pegawai BPBD Diselesaikan Secara Kekeluargaan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Permasalahan dugaan penyimpangan angsuran pinjaman pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung diselesaikan secara kekeluargaan.

Sekretaris BPBD Bandarlampung M. Rizki mengatakan, ada perjanjian antara pegawai dengan bendahara.

\"Kita juga sudah mediasi, bagaimana mau mereka. Kalau mau buat laporan, silahkan kita fasilitasi ke polresta. Kalau mau menunggu, sabar. Dengan perjanjian atau buat surat pernyataan. Akhirnya kesimpulannya, ini akan diselesaikan. Menunggu dan bersabar,\" kata M. Rizki, Kamis (4/3).

Ia juga membantah dana yang diduga diselewengkan itu mencapai Rp1 miliar. Nilainya hanya ratusan juta.

\"Kini yang nominalnya kecil sudah dibayarkan. Seperti Rp3,5 juta. Ada juga yang Rp1,5 juta, mau nunggu. Ya silahkan. Jadi perorangan tidak sampai puluhan juta. Hasil pendataan kita, hanya sampai Rp300 sampai Rp400 juta,\" ungkapnya.

Terkait jumlah pegawai yang uang angsuran pinjamannya tidak dibayarkan, Rizki mengaku tidak mengetahui secara rinci.

\"Itu keuangan yang tahu. Karena mediasinya melalui orang keuangan. Kita juga bukan menutupi. Tapi kita takut ada pihak-pihak yang sengaja memperkeruh (kondisi). Kemarin sore saya baru dapat laporan dari Kasubbag Keuangan. Sebagian sudah dan sekarang kita masih menunggu yang belum hadir,\" jelasnya. (mel/ais)

Sumber: