Duh, 40 Persen Badan Usaha Milik Tiyuh Tubaba Tak Jalan
RADARLAMPUNG.CO.ID-Sekitar 40 persen Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, pada tahun 2020 ini tidak berjalan. Demikian disampaikan Asiyah, selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Perekonomian dan Teknologi Tiyuh (Desa), Kamis (17/12). “Untuk BUMT di Tubaba, mayoritas jenis usahanya adalah Simpan Pinjam dan Sewa Tarub/Tenda. Dikarenakan dampak Covid-19 yang masih berkelanjutan, maka berdasarkan laporan dari beberapa tiyuh dengan jenis BUMT tersebut, mengalami kendala dan tidak berjalan pada tahun ini.”terangnya. Untuk itu, lanjut dia, maka pada tahun 2021, BUMT tiyuh yang ada di Tubaba akan dilakukan pengalihan jenis usaha, yang tadinya mayoritas simpan pinjam dan sewa tarub akan diganti menjadi usaha lain seperti peternakan, kerajinan tangan, olahan makanan, dan sebagainya yang dapat mendongkrak perekonomian. “Selain itu, pihaknya juga merencanakan pada 2021 mendatang agar program TTG (Teknologi Tepat Guna) di setiap kecamatan mulai dijalankan, dengan setidaknya setiap kecamatan nantinya memiliki 1 Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi).”paparnya. Dengan adanya Posyantek tersebut, jelas dia, masyarakat dapat menghasilkan berbagai jenis produk yang lebih baik, seperti produk kerajinan tangan dari bambu misanya. “Kita harap di tahun 2021 nanti, akan ada perubahan yang lebih baik setelah tahun 2020 ini kita terpuruk akibat pandemi.”tutupnya. (fei/rnn/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: