Duh, Mulai Hari Ini HET Minyak Goreng Dicabut, Ini Penjelasan Kepala Dinas Perdagangan

Duh, Mulai Hari Ini HET Minyak Goreng Dicabut, Ini Penjelasan Kepala Dinas Perdagangan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar kurang sedap menghampiri kaum \'emak-emak\'. Terhitung hari ini (16/3), Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng untuk kembali diserahkan ke mekanisme pasar. Pada Februari lalu, Mendag menetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500; minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500; dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000. Dan, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung Wilson Faisol membenarkan kabar terjadinya perubahan HET. Untuk minyak curah dari Rp11.500 menjadi Rp14.000. Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan, kata Wilson, harga menyesuaikan keekonomian atau kondisi ekonomi. \"Kita tunggu tindak lanjut dari surat edaran atau SK Mendag terkait itu,\" ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Rabu (16/3). Alhasil, saat ini, produsen tengah merumuskan harga minyak goreng kemasan. Sebab, pencabutan HET minyak goreng kemasan tersebut baru diumumkan hari ini (16/3). \"Teman-teman produsen juga sedang mempelajarinya mau menerapkan harga untuk kemasan seperti apa kita tunggu. Apakah nanti ada kebijakan dari pusat paling tinggi berapa atau gimana,\" ungkapnya. Disinggung terkait pantauan di pasar terkait harga minyak goreng hari ini, mantan Kepala BPKAD Bandarlampung itu menerangkan bahwa harga di pasar tradisional sejak ditetapkan HET Rp14.000 masih banyak di atas HET. \"Ada yang Rp20.000 per kg, ada yang Rp18.000 per kg. Jadi masih variasi di pasar tradisional harganya. Kalau di ritel masih Rp14.000 per liter. Cuma terhitung hari ini atau besok ya sudah direlaksasi susuai keadaan keekonomian,\" tuturnya. Meski pencabutan HET telah diumumkan, Wilson mengungkapkan secara fisik pihaknya belum menerima suratnya, namun informasi tersebut dapat dilihat di berbagai media online. \"Inti dari surat edaran Mendag itu, harga menyesuaikan keekonomian,\" ucapnya. Wilson pun meminta semua pihak dapat menyikapi hal tersebut dengan bijak. Diharapkan, dengan harga menyesuaikan keekonomian, minyak goreng dapat banyak ditemui di pasaran. \"Masyarakat juga tidak usah panik, sikapi dengan bijak. Mudah-mudahan dengan penyesuaian harga ini barang ini ada di pasaran,\" tuturnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: